Keluhan Karyawan SPPG: Gaji dan Beban Kerja yang Tak Sesuai

Kamis, 2 Oktober 2025 – 09:53 WIB

Jakarta, VIVA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi sorotan publik belakangan ini. Sorotan ini muncul setelah banyak terjadi kasus keracunan yang dialami siswa usai menyantap MBG.

BGN dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI menyebutkan, salah satu faktor penyebab kasus keracunan adalah karena ketidakpatuhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terhadap SOP yang sudah ditetapkan.

Namun, Ombudsman RI justru menyoroti masalah keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih terjadi di beberapa SPPG di berbagai daerah.

Baca Juga :
Program MBG Diplesetkan jadi ‘Makan Beracun Gratis’, Begini Reaksi Kepala BGN

Pekerja menyiapkan Makan Bergizi Gratis (MBG)

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi berkurangnya motivasi kerja para karyawan di dapur SPPG.

"Di Bogor contohnya, staf inti SPPG seperti ahli gizi dan akuntan dijanjikan honor Rp 5 juta per bulan, tapi realisasinya baru cair setelah tiga bulan," katanya, dikutip Kamis 2 Oktober 2025.

Selain masalah gaji, Yeka mengungkapkan bahwa banyak relawan SPPG yang mengeluhkan pekerjaan yang sangat berat.

"Di Garut dan Bandung Barat, relawan yang rata-rata berjumlah 50 orang per SPPG menyampaikan keluhan mengenai bebas kerja yang cukup berat, mulai dari dapur hingga distribusi, yang belum sebanding dengan kompensasi yang diberikan," ungkapnya.

Ia juga menuturkan bahwa di Kabupaten Lebong, Kabupaten Banggai, dan Bangka Belitung, banyak guru yang merangkap sebagai penanggung jawab distribusi MBG.

"Guru harus mengatur distribusi makanan tanpa insentif dan fasilitas yang memadai," tuturnya.

Oleh karena itu, Yeka menilai kondisi ini menunjukkan bahwa masalah SDM bukan cuma terkait jumlah, tetapi juga menyangkut penataan peran, beban kerja, dan mekanisme kompensasi yang adil.

MEMBACA  4 Alternatif Manajer File Android (yang lebih baik dari aplikasi default)

"Dengan memperkuat tata kelola Sumber Daya Manusia, memberikan penghargaan yang layak, dan memastikan tugas sesuai kompetensi, program MBG dapat berjalan efektif sekaligus menjaga semangat para pelaksana di lapangan," tandasnya.

tvOnenews/Aldi Herlanda

Baca Juga :
Waka BGN: 198 SPPG Sudah Penuhi Standar Higienis dan Sanitasi

Baca Juga :
Menteri Pigai: 99 Persen Program MBG Berhasil

Cak Imin Minta SPPG Disiplin: Jangan Manfaatkan Celah Rugikan Penerima MBG