Kekhawatiran Pengusaha Tambak: Kasus Radioaktif pada Udang Ancam Rantai Pasok Nasional

Selasa, 23 September 2025 – 22:48 WIB

Jakarta – Ketua Petambak Muda Indonesia (PMI), Rizky Darmawan, ngungkapin bahwa masalah kontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang Indonesia kembali menghantui industri perikanan nasional.

Kasus ini muncul setelah US Food and Drug Administration (FDA) pada tanggal 14 Agustus 2025 ngeluarin peringatan impor untuk PT Bahari Makmur Sejati (BMS), salah satu perusahaan pengolahan dan eksportir udang terbesar di Indonesia yang fasilitasnya ada di Cikande, Serang, Banten.

Di sisi lain, menurut dia, keputusan pemerintah untuk ngelepaskan lagi kontainer produk udang BMS ke pasar domestik bikin khawatir. Langkah ini harus disertai dengan transparansi yang penuh.

“Tes pengujian harus terbuka dan kuantitatif,” kata Rizky dalam keterangannya, Selasa (23/9).

Rizky bilang, kalo pemerintah yakin produknya aman, hasil tes harusnya dipublikasin secara resmi buat meyakinkan pasar, termasuk FDA. Tanpa transparansi, pelepasan kontainer malah berisiko bikin takut pasar ekspor dan domestik.

Ketidakjelasan penyelesaian kasus ini mulai nimbulin dampak yang luas. Berhentinya operasi pabrik BMS udah nurunin daya serap industri terhadap hasil panen tambak. Produksi di tingkat petambak masih jalan, tapi penjualan terhambat karena sebagian besar udang yang diproduksi di Indonesia tujuannya untuk ekspor.

Sebagai catatan, udang itu penyumbang devisa terbesar dari semua ekspor perikanan Indonesia, dengan nilai ekspor sekitar US$ 1,68 miliar di tahun 2024. Karena sebagian besar produk udang diekspor ke Amerika Serikat, gangguan akses pasar berpotensi ngedampak besar ke perekonomian nasional dan kesejahteraan jutaan petambak.

PMI catat harga udang di beberapa daerah, khususnya Aceh dan Medan, turun banget, tapi penjualan tetap susah. “Kalo kondisi ini terus berlanjut, harga bisa semakin jatuh dan ancam kelangsungan usaha petambak,” ujar Rizky.

MEMBACA  5 Motivasi Trump Mengambilalih Gaza, dari Pengembangan Bisnis Properti hingga Pembersihan Etnis Palestina

Selain itu, menurut Rizky, ada isu bahwa beberapa retailer besar di Amerika Serikat mulai nunda bahkan batalkan pesanan dari Indonesia, yang bikin banyak petambak milih nunda siklus produksi berikutnya buat hindari kerugian yang lebih besar.

PMI harap pemerintah segera lakukan uji laboratorium yang menyeluruh, publikasin hasilnya secara resmi, dan komunikasin langkah-langkah yang diambil, termasuk jelasin penyebab kontaminasi dan upaya pencegahan supaya kasus serupa gak terulang.

“Transparansi dan kejelasan langkah ini sangat penting buat pulihin kepercayaan pasar dan jaga keberlanjutan industri udang nasional,” tambahnya.