Belakangan ini, tagar #KaburAjaDulu tengah ramai di media sosial sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi, sosial, dan keadilan di dalam negeri. Masyarakat mengkritik sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak pada mereka. Banyak orang termasuk sosok Bunda Corla yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap situasi tersebut.
Dalam sebuah tayangan di tvOne, Bunda Corla mengungkap kesulitan bekerja di Indonesia dibandingkan dengan di Jerman, tempat tinggalnya saat ini. Ia menyoroti perbedaan sistem kerja di kedua negara tersebut. Di Jerman, yang penting adalah kemauan dan niat untuk belajar, tidak terlalu mempermasalahkan pengalaman atau usia. Hal ini berbeda dengan Indonesia, di mana banyak syarat kerja yang dianggap tidak masuk akal oleh Bunda Corla.
Bunda Corla menegaskan bahwa di Indonesia terdapat berbagai syarat yang diskriminatif, seperti tinggi badan, pengalaman kerja di luar negeri, dan sebagainya. Selain itu, ada pihak-pihak yang meminta pungutan liar agar seseorang bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan tertentu. Hal ini membuat banyak orang merasa tertekan dan frustasi.
Bunda Corla juga meminta kepada wakil menteri ketenagakerjaan untuk menghapus syarat-syarat kerja yang tidak masuk akal di Indonesia. Ia berpendapat bahwa persyaratan usia dan pengalaman kerja harus direvisi agar lebih adil bagi seluruh masyarakat. Ia juga menyoroti masalah gaji yang tidak sebanding dengan pendidikan dan kualifikasi seseorang.
Bunda Corla juga memahami mengapa banyak orang Indonesia ingin bekerja di luar negeri. Jika pemerintah tidak ingin kehilangan talenta-talenta muda, mereka harus melakukan perubahan yang signifikan. Pemerintah harus memperhatikan keadilan sosial dan memudahkan akses pekerjaan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Di akhir pernyataannya, Bunda Corla mengaku emosional dan meminta maaf jika ada yang tersinggung dengan pendapatnya. Ia berharap agar negara Indonesia bisa maju dan memberikan keadilan sosial yang layak bagi seluruh rakyatnya.
Dalam kesempatan itu, Bunda Corla juga meminta wakil menteri ketenagakerjaan untuk menghapus syarat kerja yang tak masuk akal di Indonesia termasuk soal usia hingga pengalaman kerja.