Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan bahwa layanan evakuasi untuk ribuan korban kebakaran di kawasan padat penduduk Kapuk Muara, Jakarta Utara, diperpanjang selama tiga hari lagi.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, mengatakan pada Selasa bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan perpanjangan ini setelah mendapat izin dari pemilik tanah lokasi evakuasi.
"Layanan evakuasi akan berlanjut selama tiga hari ke depan, berdasarkan izin perpanjangan dari PT DHI, pemilik tanah yang digunakan sebagai lokasi evakuasi," jelasnya.
BNPB melaporkan bahwa 3.200 warga terdampak kebakaran besar di Kapuk Muara pada Jumat (6 Juni).
Saat ini, sekitar 671 kepala keluarga atau 2.315 orang masih tinggal di 18 tenda darurat yang didirikan di tanah milik swasta. Sementara itu, lainnya mencari tempat tinggal sendiri di sekitar lokasi.
Riyanto menekankan bahwa strategi untuk mempercepat pemulihan sedang dipersiapkan.
Mengenai rencana pemulihan, dia menjelaskan bahwa Pemprov DKI akan memprioritaskan pembangunan kembali rumah yang hancur akibat kebakaran setelah masa tanggap darurat tujuh hari berakhir.
BNPB juga menyatakan kesiapan untuk mendukung pemerintah daerah selama proses tanggap darurat dan transisi ke pemulihan, termasuk dengan memfasilitasi koordinasi antar-lembaga.
BNPB telah membagikan bantuan logistik kepada warga terdampak, berupa 100 paket sembako, 100 kasur, dan 10 tenda keluarga ukuran 4×4 meter.
Sebelumnya, pada 9 Juni, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengunjungi warga Kapuk Muara yang terdampak kebakaran dan menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen memenuhi semua kebutuhan dasar mereka selama masa evakuasi.
Berita terkait: North Jakarta fire victims receive Baznas food aid
Berita terkait: Govt distributes aid to Kapuk Muara fire survivors
Penerjemah: Prasetyo, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025