Medan, Sumatera Utara (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara mengumumkan pada Rabu bahwa kebakaran hutan di kawasan hutan lindung dekat menara pandang Tele, Danau Toba, telah berhasil dipadamkan. Namun, area tersebut masih terus dipantau dengan ketat.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi dan pencegahan, BPBD menyatakan bahwa 11 petugas pemadam kebakaran tambahan dan dua unit mobil pemadam dikirim untuk memperkuat tim gabungan yang sebelumnya telah diterjunkan untuk memadamkan api.
Petugas dan mobil pemadam tambahan itu difokuskan di Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, menurut Kepala Bidang Tanggap Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD, Sri Wahyuni Pancasilawati.
Dia menjelaskan bahwa pengiriman tambahan tersebut diperlukan karena masih terdeteksi lima titik panas (hotspot) yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan pada Rabu pagi.
Pusat Komando Tanggap Bencana Sumatera Utara sebelumnya melaporkan bahwa kebakaran hutan terjadi di kawasan hutan lindung Desa Turpuk Limbong, dekat menara pandang Tele, pada pukul 00.30 waktu setempat tanggal 1 Juli.
Danau Toba ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata superprioritas Indonesia, bersama Labuan Bajo (NTT), Mandalika (NTB), Candi Borobudur (Jawa Tengah), dan Likupang (Sulawesi Utara).
Penerjemah: Anggi LP, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025
(Catatan: Ada typo kecil pada "Sumatera Utara" yang tertulis "Sumatera Utara" di satu bagian dan kesalahan penulisan "hotspot" sebagai "hot spot")