Keamanan Pangan Tetap Jadi Prioritas Selama Dua-Tiga Tahun ke Depan: Prabowo

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa keamanan pangan akan tetap jadi prioritas pemerintahannya dalam dua sampai tiga tahun pertama masa jabatannya.

Setelah penutupan Konferensi Internasional tentang Infrastruktur (ICI) 2025 pada Kamis, ia menyebut produksi pangan di Indonesia telah capai tingkat tertinggi sejak negara ini berdiri.

"Produksi dan cadangan pangan kita, terutama beras dan jagung, saat ini terbesar dalam sejarah Indonesia. Diakui atau tidak, stok beras di gudang pemerintah sudah mencapai rekor tertinggi," jelasnya.

Presiden juga menyoroti kemajuan teknologi pertanian yang telah bantu tingkatkan produktivitas di beberapa wilayah.

Ada peningkatan signifikan di Sumatera Selatan, di mana produksi beras diprediksi naik 48 persen tahun ini, kata dia.

"Dari 3-4 ton gabah per hektare, sekarang bisa mencapai 6-8 ton. Di beberapa daerah, petani bahkan bisa panen empat kali setahun," ujarnya.

Ini bukan hanya prestasi nasional, tapi juga global, tambahnya.

Ia lalu tekankan pentingnya menjaga momentum ini dan memastikan semua kebijakan pangan fokus pada swasembada nasional dan kesejahteraan petani.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengumumkan stok cadangan beras pemerintah, yang kini dikelola Bulog, telah lebih dari 4 juta ton.

"Semoga tahun ini tidak ada impor (beras)," katanya dalam konferensi pers di Istana Presiden, Jakarta, pada 2 Juni 2025.

Berita terkait: Cadangan beras 4 juta ton bukti kemandirian: Menteri
Berita terkait: Indonesia maju percaya diri menuju swasembada pangan

Penerjemah: Andi F, Mentari D, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  13 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun 2025 Saka 1947, Bermakna