Kasus Dugaan Keracunan MGB Terulang, Kini Menimpa Siswa SMK di Bandung Barat

Senin, 22 September 2025 – 20:19 WIB

Bandung – Sekitar 30 siswa SMK di Kabupaten Bandung Barat (KBB) diduga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Baca Juga:

KSP Tegaskan Pemerintah Tak ‘Buta’ soal Kasus Keracunan MBG

Peristiwa ini terjadi pada hari Senin di wilayah Kecamatan Cipongkor. Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB langsung turun untuk memberikan penanganan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes KBB, dr. Hj. Lia N. Sukandar, membenarkan kejadian ini. Laporan awal diterima dari Puskesmas dan RS Cililin sekitar pukul 15.23 WIB.

Baca Juga:

JPPI Catat Ada Lebih dari 6 Ribu Kasus Keracunan MBG, Terbanyak Jabar

“Kami terima laporan dari Puskesmas dan RS Cililin. Saat ini tim Dinkes KBB sudah menuju lokasi untuk menangani para korban,” kata Lia.

Menurut keterangan Lia, setidaknya ada 30 siswa SMK yang menjadi korban. Namun, jumlah ini kemungkinan bisa bertambah karena pendataan masih terus dilakukan.

Untuk penanganan cepat, Dinkes KBB mendirikan posko darurat. Posko pertama ada di Puskesmas Cipongkor dan posko kedua di Kantor Kecamatan Cipongkor. Puskesmas Citalem dan Gununghalu juga disiapkan sebagai tempat rujukan.

“Dua tim PSC 119 Dinkes KBB juga sudah dikirim ke posko 1 dan 2. Tim ini terdiri dari berbagai unsur,” ujarnya.

Dinkes KBB juga berkoordinasi dengan Asosiasi Klinik (Asklin) Cipongkor agar semua fasilitas kesehatan siap menerima pasien tambahan.

Penyebab keracunan masih dalam penyelidikan. Sampel makanan sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium.

“Masih diduga apakah dari makanan program MBG atau dari makanan lain. Jadi informasinya masih sementara,” tegas Lia.

Jumlah korban sementara tercatat 30 siswa. Tapi data bisa berubah jika ada laporan baru.

MEMBACA  Prancis dan Inggris kini menjadi pemimpin kekuatan keras di Eropa, kata PM Ceko

“Kami belum bisa pastikan detail sekolah asal atau umur korban. Data lengkap akan kami infokan kemudian,” ungkapnya.

Laporan Cepi Kurnia/tvOne Bandung

Halaman Selanjutnya

Dinkes KBB juga berkoordinasi dengan Asosiasi Klinik (Asklin) Cipongkor agar seluruh fasilitas kesehatan di wilayah sekitar siap menerima pasien tambahan.