JAKARTA (ANTARA) – Operator jalan tol milik negara, PT Jasa Marga, mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan sementara masa berlaku kartu e-toll selama musim mudik dan arus balik Lebaran. Kebijakan ini dibuat untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di jalan tol selama liburan Lebaran, kata juru bicara Jasa Marga, Lisye Octaviana. Kartu e-toll akan kedaluwarsa jika pengguna melebihi dua kali lipat waktu perjalanan normal di jalan tol dan tidak dapat digunakan untuk membuka palang pintu otomatis. Kartu yang kedaluwarsa perlu diaktifkan kembali dengan bantuan petugas gerbang tol untuk membayar tarif tol. Jasa Marga memperkirakan puncak musim mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Sabtu (6 April 2024), dengan sekitar 259 ribu kendaraan melintasi empat gerbang tol utama. Empat gerbang tol tersebut adalah Cikampek Utama dan Kalihurip Utama (Trans Jawa dan Bandung), Ciawi (menuju resor Puncak), dan Cikupa (menuju pelabuhan feri Merak). Sementara itu, puncak arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 15 April, dengan sekitar 300 ribu kendaraan melintasi empat gerbang tol utama, katanya. Survei bersama yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan bahwa 193,6 juta penduduk diperkirakan melakukan perjalanan selama musim liburan Lebaran tahun ini. Terkait berita: Puncak kepulangan Lebaran pada 6 April, prediksi Jasa Marga Berita terkait: Lima operator jalan tol memberikan diskon tarif selama arus mudik Lebaran. Translator: Aji C, Rahmad Nasution Editor: Arie Novarina Hak cipta © ANTARA 2024