Judul yang Ditulis Ulang dan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: “Roy Suryo Serahkan Hasil Uji Ijazah Jokowi ke Bareskrim, Ini Pernyataan Yakub Hasibuan”

Rabu, 9 Juli 2025 – 11:24 WIB

Jakarta, VIVA – Bareskrim Polri akhirnya menggelar kasus khusus tentang dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu, 9 Juli 2025.

Baca Juga:
Kakorlantas Ungkap Makna Tampilnya Pocil Polda Jabar di Peringatan Hari Bhayangkara ke-79

Beberapa tokoh dari pihak pelapor dan terlapor hadir dalam acara yang berlangsung di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Dari pihak pelapor, ada Pakar Telematika Roy Suryo bersama Ketua TPUA Eggi Sudjana, Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah, Ahli Digital Forensik Rismon Hasiholan Sianipar, dan tokoh lain seperti Ahmad Khozinudin.

Baca Juga:
Terpopuler: Rita Butar Butar dan Roy Suryo Salah Lirik Indonesia Raya, Ole Romeny Justru Hafal

Roy Suryo mengaku sudah siapkan analisis teknis tentang ijazah Jokowi yang menurutnya tidak asli. Ia pakai metode Error Level Analysis (ELA) untuk buktikan ada rekayasa digital di dokumen tersebut.

“Jadi saya sama dr. Rismon bakal jelasin secara teknis. Singkatnya, judulnya Analisis Teknis Ijazah dan Skripsi 99,9% Palsu,” kata Roy ke wartawan Rabu, 9 Juli 2025.

Baca Juga:
Salah Lirik Indonesia Raya, Insiden Rita Butar Butar Bikin Netizen Teringat Roy Suryo

Foto Pelapor Roy Suryo CS

Foto: VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Foto Roy Suryo

Foto: VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Ia bilang, berdasarkan analisis ELA terhadap file ijazah Jokowi yang didapat dari beberapa sumber termasuk unggahan Politisi PSI Dian Sandi, ada keanehan di bagian logo dan foto.

"Kesimpulannya hasil uji ELA, error level analysis terhadap ijazah Jokowi menunjukkan error di bagian logo dan foto," kata Roy.

Roy juga klaim hasil face comparison tunjukkan foto di ijazah Jokowi tidak cocok dengan wajahnya sekarang, tapi lebih mirip dengan orang lain bernama Dumatno Budi Utomo.

MEMBACA  Kamera Sorot Ring Spotlight Tingkat Profesional ini seharga $50, mencapai harga terendah sebelum Black Friday.

“Hasil face comparation justru cocok sama foto Dumatno Budi Utomo. Ijazah pembanding nomor 1115 milik Frono Jiwo, 1116 milik almarhum Hari Mulyono, 1117 atas nama Sri Murtiningsih, semuanya identik. Tapi anehnya, ijazah Joko Widodo 1120 tidak identik sama tiga ijazah itu,” jelasnya.

Roy juga soroti skripsi Jokowi yang dianggap aneh. Katanya, tidak ada lembar pengujian yang biasanya wajib ada di skripsi.

“Lembar pengujian yang penting enggak ada. Saya Doktor Rismon, dokter Tifa waktu lihat skripsi juga enggak ada. Prof Mening juga bingung, kok enggak ada. Kesimpulannya, skripsi cacat gini enggak mungkin lulus dan enggak asli,” ujar Roy.

Sementara dari pihak Jokowi, Tim Kuasa Hukum pimpinan Yakup Hasibuan juga hadir. Yakup bilang mereka hargai undangan Polri, meski sejak awal keberatan dengan kasus khusus ini.

“Dari awal kami sudah sampaikan keberatan karena gelar perkara khusus di tahap penyelidikan tidak diatur dan tidak berdasar hukum,” kata Yakup.

Tapi, dia tegaskan Tim Hukum Jokowi tetap hormati keputusan Mabes Polri. Dia harap setelah forum ini selesai, tidak ada lagi polemik serupa.

“Kami hargai keputusan Mabes Polri. Kami hadir hari ini untuk ikuti prosesnya. Harapannya setelah ini semuanya jadi jelas dan tidak ada lagi pertanyaan,” ucap Yakup.

Halaman Selanjutnya
Ia bilang, berdasarkan analisis ELA terhadap file ijazah Jokowi yang didapat dari beberapa sumber termasuk unggahan Politisi PSI Dian Sandi, ada keanehan di bagian logo dan foto.