Judul yang Ditulis Ulang dan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: “Era Baru Perdagangan Global, 92% Transaksi SCO Tidak Menggunakan Dolar AS” (Perubahan kecil seperti “Baru” menjadi “Baru” dan “Tak Pakai” menjadi “Tidak Menggunakan” untuk formalitas lebih tinggi, sambil mempertahankan makna asli.)

Era Baru Perdagangan SCO: 92% Transaksi Tak Pakai Dolar AS

loading…

Negara-negara anggota SCO secara drastis kurangi ketergantungan pada dolar AS. FOTO/britannica.com

JAKARTA – Proses dedolarisasi makin terasa di kawasan Eurasia. Negara-negara di Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) sudah mengurangi pake dolar Amerika dalam perdagangan internasional secara besar-besaran.

Rusia melaporkan lebih dari 92% transaksi dagang antar anggota SCO sekarang pakai mata uang lokal, bukan dolar AS. Data ini tercatat di empat bulan pertama 2025, dan jadi tanda pergeseran besar di sistem keuangan global yang biasanya dikuasai dolar.

SCO, kelompok ekonomi besar beranggotakan China, Rusia, India, Pakistan, Iran, dan beberapa negara Asia Tengah, kini jadi pionir dalam penggunaan mata uang lokal untuk transaksi lintas negara. Bersama, negara-negara ini mewakili sekitar 42% populasi dunia dan punya pengaruh kuat di ekonomi global.

Presiden Rusia Vladimir Putin bilang perubahan ini bukan cuma soal kebijakan keuangan, tapi bagian dari strategi ekonomi jangka panjang yang terencana.

"PDB rata-rata anggota SCO tahun lalu tumbuh lebih dari 5%, produksi industri naik 4,5%, dan inflasi tetap rendah di 2,4%," kata Putin, dikutip dari Watcher Guru, Selasa (27/5).

MEMBACA  Jangan Ambil Area Resapan Air di Puncak untuk Orang DKI