Selasa, 27 Mei 2025 – 23:26 WIB
Bengkulu, VIVA – Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bengkulu Utara berjalan lancar dan dapat respon positif dari warga. Program nasional ini bertujuan untuk perbaiki gizi, kurangi angka stunting, dan tingkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di Bengkulu.
Baca Juga:
Menag Nasaruddin Umar dan Wakil Kepala BGN Resmikan Dapur MBG Modern di Karawang
Sebanyak 300 orang dari berbagai latar belakang hadir dalam acara yang dibuka dengan lagu Indonesia Raya. Turut hadir Anggota Komisi IX DPR RI Eko Kurnia Ningsih, Wakil Gubernur Bengkulu Mian, dan Analis Kebijakan Madya SDM dari Badan Gizi Nasional (BGN) Mochamad Halim.
Eko Kurnia menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk sukseskan MBG. Ia juga soroti perlunya penanganan serius masalah gizi di Indonesia, termasuk Bengkulu.
Baca Juga:
MBG Pakai Food Tray Impor Jadi Sorotan, Ancam Industri Nasional
“Kasus malnutrisi dan stunting masih tinggi di Indonesia, termasuk di sini. Gizi buruk pengaruhi prestasi dan kesehatan jangka panjang. Negara wajib jamin anak-anak bisa tumbuh sehat dan optimal,” ujar Eko Kurnia Ningsih, Selasa (27/5/2025).
“Karena itu, mari bersinergi lewat MBG sebagai wujud kepedulian dan peran penting untuk tingkatkan gizi masyarakat, khususnya di Bengkulu,” tambahnya.
Baca Juga:
Timnas Minifootball Indonesia Soroti Pentingnya Asupan Gizi Sejak Dini
Dia juga tekankan perlunya pembangunan dapur sehat di tiap kelurahan untuk percepat program. Dapur ini akan didukung oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dengan bahan baku dari petani, nelayan, dan peternak lokal melalui skema ekonomi sirkular. Bahan baku akan dikelola oleh Koperasi Merah Putih.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menyatakan dukungan penuh kepada BGN sebagai pelaksana MBG. “Intinya program ini harus segera dijalankan bertahap dan serentak untuk wujudkan program kerja Presiden Prabowo Subianto,” kata Mian.
Sementara itu, Mochamad Halim dari BGN menekankan bahwa keberhasilan MBG butuh peran aktif semua pihak, termasuk sekolah, orang tua, pemda, dan UMKM lokal. “Mari wujudkan generasi Bengkulu yang sehat, cerdas, dan tangguh. Pastikan tidak ada anak yang belajar dalam keadaan lapar,” tegas Halim.
MBG dirancang untuk beri akses makanan bergizi bagi anak sekolah, ibu hamil, menyusui, dan balita. Selain tekan stunting, program ini diharapkan bisa tingkatkan konsentrasi belajar dan prestasi akademik siswa.
“Harapannya, dengan MBG, akses gizi dan pengetahuan masyarakat akan meningkat, menuju Indonesia EMAS 2045,” tutup Halim.
Halaman Selanjutnya
(Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, kembali tegaskan dukungan penuh untuk BGN dalam jalankan MBG).