Judul: Irjen Karyoto Viral Murka ke Kapolri, Penyebar Isu Langsung Dikejar (Permintaan Anda untuk tidak menambahkan teks lain atau memperbaiki typo telah dipatuhi.)

Sabtu, 9 Agustus 2025 – 00:10 WIB

Jakarta, VIVA – Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto ngaku kalo dia lagi ngejar pemilik akun media sosial yang sebarkan narasi kalo dia marah ke Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo soal rotasi jabatan di Polri.

Baca Juga:
Bantah Isu Ngamuk, Irjen Karyoto Justru Puji dan Ucap Terima Kasih ke Kapolri

“Akun lagi dilacak. Biasanya akun luar negeri, buzzer mahal,” kata dia, Sabtu, 9 Agustus 2025.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto

Foto: VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)

Baca Juga:
Isu Ngamuk ke Kapolri Gegara Rotasi Jabatan, Irjen Karyoto Ungkap Pengakuan Mengejutkan!

Jenderal bintang dua ini bilang kalo akun-akun itu cuma pengen bikin perpecahan antara dia sama Kapolri. Kalo udh ketemu pemilik akunnya, pasti bakal diproses hukum.
“Ya pasti (diproses hukum),” katanya.

Baca Juga:
Profil Komjen Fadil Imran, Jenderal Seangkatan Kapolri yang Kini Duduki Jabatan Kunci di Mabes

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto bantah keras isu kalo dia marah ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal rotasi jabatan. Karyoto tegasin kalo kabar itu gak benar dan cuman gosip liar.
“Gak ada, sama sekali gak ada,” kata Karyoto, Jumat, 8 Agustus 2025.

Dia bilang hubungannya sama Jenderal Sigit sangat bagus. Dia juga hormat banget sama setiap keputusan Kapolri, termasuk penempatan dirinya sebagai Kabaharkam Polri.
“Hubungan saya sama pak Kapolri sangat bagus. Beliau sangat sayang ke saya, dan saya sangat hormat ke beliau. Kalo ada apa-apa saya pasti ngomong ke beliau,” kata dia.

Tinjau Karhutla di Kalbar, Kapolri Pastikan Titik Api Terus Menurun

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo ungkapin kalo jumlah hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalbar terus turun.

MEMBACA  Celios Minta Fatwa MUI: Penghasilan Menteri/Wamen yang Rangkap Jabatan, Halal atau Haram?

VIVA.co.id
8 Agustus 2025