Judul: Indonesia Menyelesaikan Memorandum Awal untuk Aksesi ke OECD

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia telah menyelesaikan persiapan Memorandum Awal (IM) untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, sebagai ketua delegasi Indonesia, akan menyerahkan dokumen IM secara resmi kepada Sekretaris Jenderal OECD Matthias Cormann di Paris, Prancis.

“Pencapaian ini bukti komitmen penuh Indonesia untuk bergabung, karena bisa menyelesaikan persiapan IM dalam waktu satu tahun setelah menyerahkan Peta Jalan Aksesi ke Pertemuan Dewan Menteri OECD pada 2024,” kata Hartarto dalam pernyataannya hari Senin.

IM adalah dokumen penting dalam proses aksesi, berisi penilaian mandiri tentang keselarasan antara peraturan nasional, standar, dan praktik dengan norma dan standar OECD.

Berdasarkan Peta Jalan Aksesi yang diterima, IM Indonesia mencakup 32 bab yang membahas 240 instrumen hukum OECD.

Persiapan IM melibatkan 64 kementerian dan lembaga, dikelompokkan menjadi 26 sektor dan 8 area lintas sektoral, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2024 dan Keputusan Menko Perekonomian Nomor 232 Tahun 2024.

“Kita harus sangat menghargai kerja keras ini. Tapi, maraton masih panjang. Kita perlu menjaga momentum dan energi untuk tahap tinjauan dengan komite OECD, yang akan memakan waktu lebih lama,” ujarnya.

“Dengan izin dan arahan Presiden (Prabowo Subianto), pemerintah Indonesia akan menyerahkan Memorandum Awal di Pertemuan Dewan Menteri OECD di Paris. Kami tetap berkomitmen untuk mendorong aksesi, karena ini juga mendukung negosiasi tarif dengan AS, CPTPP, dan CEPA Indonesia-UE,” tegasnya.

Dalam kunjungannya ke Paris pada 2-5 Juni 2025, Hartarto dijadwalkan menghadiri serangkaian pertemuan menteri Dewan OECD.

Selain menghadiri pertemuan menteri OECD dan berbicara dengan Sekjen OECD, Hartarto juga akan melakukan diskusi bilateral dengan perwakilan negara mitra dan organisasi internasional, termasuk AS, Australia, Belanda, Jepang, Selandia Baru, dan Singapura, serta Sekjen ASEAN.

MEMBACA  Pemerintah Memastikan Implementasi Program Pencegahan Stunting di Papua

Melalui pertemuan ini, Hartarto berharap dapat memperoleh dukungan untuk tahap selanjutnya dalam proses aksesi Indonesia.

Selain itu, Hartarto akan menghadiri pertemuan informal menteri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk membahas perkembangan terbaru situasi global dan agenda reformasi WTO.

Di sela kunjungan, ia juga dijadwalkan bertemu dengan anggota diaspora Indonesia yang bekerja di Sekretariat OECD di Paris.

Berita terkait: RI Govt denies hush-hush OECD accession deal with Israel

Berita terkait: Indonesia, New Zealand discuss agri cooperation for free meals program

Penerjemah: Bayu Saputra, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025