Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenuhi janjinya untuk tinggal dan bekerja dari Ibukota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sebelum peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) menyatakan. Dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Kamis, Kepala Staf Ahli KSP Ade Irfan Pulungan mencatat bahwa tinggal sementara presiden di Istana Garuda Nusantara telah meyakinkan publik bahwa fase I pengembangan IKN telah berjalan sesuai rencana. “Presiden Jokowi telah mulai menjalankan pemerintahan di IKN pada hari Senin, 29 Juli. Oleh karena itu, kita dapat mengharapkan transfer pegawai negeri ke ibu kota baru tepat waktu,” katanya. Pulungan menekankan bahwa selama tinggalnya, yang berakhir pada Selasa (30 Juli), Jokowi juga secara pribadi memantau proyek konstruksi yang sedang berlangsung dan mengunjungi fasilitas yang telah dibangun di kota tersebut. “Presiden Jokowi telah secara teliti mengawasi pengembangan infrastruktur yang termasuk dalam daftar proyek strategis nasional. Hal ini telah menyebabkan penyelesaian tepat waktu dari sejumlah proyek besar,” katanya. Pulungan juga menekankan bahwa kepala negara telah beberapa kali mengundang menterinya untuk mengunjungi dan tinggal di IKN untuk meninjau perkembangan kota tersebut secara langsung dan mendorong semua pihak untuk bekerja keras demi kepentingan bangsa. Dia meyakini bahwa keberadaan Jokowi di Nusantara akan meyakinkan pelaku bisnis bahwa berinvestasi di kota tersebut adalah pilihan yang tepat, karena proyek konstruksi di sana telah berjalan sesuai harapan. Pejabat tersebut juga mengungkapkan optimisme tentang pemerintahan berikutnya yang dipimpin oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengejar percepatan pengembangan IKN. “Dengan demikian, IKN, yang dipelopori oleh Presiden Jokowi, akan memainkan peran strategis dalam membawa kemajuan bagi Indonesia di masa depan,” katanya.
