Jawa Barat Berencana Hadirkan Psikolog di Sekolah untuk Atasi Masalah Mental

Bandung (ANTARA) – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengungkapkan rencananya untuk menempatkan psikolog di SMP dan SMA se-provinsi guna mengatasi masalah kesehatan mental, degradasi moral, dan kenakalan remaja, yang menurutnya saling terkait.

“Saya sudah siapkan 200 psikolog untuk misi ini. Ini penting karena guru BK saja tidak cukup, mereka enggak punya keahlian khusus,” katanya di Bandung, Minggu.

Dia menyatakan akan memerintahkan semua wali kota dan bupati di Jabar untuk membantu menjalankan rencana ini demi mengurangi tindakan amoral seperti perundungan dan kekerasan seksual, sekaligus mencegah terulangnya kasus bunuh diri seorang siswa SMA di Garut baru-baru ini.

“Saya khawatir kasus serupa juga terjadi di sekolah lain. Makanya, kami rencanakan langkah komprehensif, termasuk penempatan psikolog di sekolah,” ujar Mulyadi.

Gubernur menambahkan, keahlian psikolog diperlukan untuk membimbing remaja dengan mempertimbangkan kompleksitas generasi mereka.

“Ini masalah rumit, jadi perlu libatkan psikolog dalam penyelidikan agar masalah bisa dipahami dan kejadian serupa bisa dicegah,” jelasnya.

Dia menilai remaja di Jabar berisiko tinggi mengalami penurunan moral dan masalah psikologis, sebagian karena gangguan teknologi.

Menurutnya, kemajuan teknologi bisa pengaruhi perkembangan anak, baik mental maupun fisik. Anak-anak sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gawai ketimbang berinteraksi dengan orang tua.

“Konten digital bisa mendorong remaja melakukan hal negatif, seperti tawuran dan pelecehan seksual,” tegasnya.

Seorang siswa kelas 10 di Garut ditemukan meninggal di rumahnya pada Senin (14 Juli). Kasus ini viral di media sosial, dengan banyak yang menduga korban adalah korban perundungan.

Polres Garut tidak menemukan tanda kekerasan di TKP, sehingga diduga kuat korban mengakhiri hidupnya akibat tekanan perundungan.

Berita terkait: Program pemeriksaan gratis soroti pentingnya dukungan kesehatan mental remaja

MEMBACA  Jawaban Teka-teki Silang Mini NYT untuk 20 Juli

Berita terkait: Pemerintah targetkan 50% puskesmas layani kesehatan mental pada 2025

Penerjemah: Ricky P, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025