Selasa, 3 Juni 2025 – 13:46 WIB
Tel Aviv, VIVA – Israel menyatakan akan menghentikan kapal Gaza Madleen yang membawa aktivis internasional dan bansos ke Jalur Gaza untuk menerbos blokade Israel di tengah krisis kemanusiaan parah akibat genosida.
Radio Militer Israel menyebut angkatan laut mereka sudah siap menunggu kedatangan kapal Gaza Madleen yang berangkat dari Sisilia kemarin, dan sedang menuju Jalur Gaza untuk "menerbos blokade laut" Israel.
Kapal itu membawa 12 kru dan relawan dari berbagai negara, termasuk anggota parlemen Eropa keturunan Prancis-Palestina Rima Hassan, aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, dan aktor Irlandia Liam Cunningham.
Baca Juga:
Biadab! Militer Israel Serang Bus Jemaah Haji Palestina di Tepi Barat
Militer Israel memberi tanggapan singkat bahwa mereka "akan melakukan pengamanan maritim di Gaza dan mempersiapkan berbagai skenario," tanpa penjelasan lebih lanjut.
Baca Juga:
Menlu Saudi Jengkel Diblokir Israel saat Kunjungi Tepi Barat: Mereka Ekstremis dan Menolak Damai
Koalisi Armada Kebebasan (FFC) sebelumnya menyatakan kapal sipil Madleen sedang berlayar ke Gaza dengan membawa bansos dan aktivis HAM yang menentang blokade ilegal serta genosida Israel.
"Ini aksi perlawanan damai. Semua relawan dan kru Madleen dilatih anti-kekerasan," tegas pernyataan tersebut.
Kapal FFC mengangkut barang-barang penting untuk warga Gaza seperti susu bayi, tepung, beras, popok, alat sanitasi wanita, peralatan air bersih, obat-obatan, serta alat bantu jalan untuk anak-anak.
Sebelum berangkat, Thunberg menyebut ini sebagai "misi simbolik" untuk melawan pengepungan.
"Jika masih ada kemanusiaan, kita harus perjuangkan Palestina. Ini tugas saya," ujarnya.
Rima Hassan menambahkan, "Diam bukan netral—itu ikut bersalah. Warga Gaza kelaparan dan dibunuh, dunia hanya melihat. Kapal ini bukan cuma bawa bansos, tapi juga tuntutan: Hentikan blokade. Hentikan genosida."
Kapal diperkirakan tiba di Gaza dalam seminggu, meski berisiko tinggi dicegat Israel di laut lepas.
Aksi ini mirip upaya FFC awal Mei lalu, saat kapal Conscience diserang drone Israel di laut internasional hingga menyebabkan kebakaran dan kerusakan lambung.