Indonesia Tingkatkan Kekuatan TNI di Tengah Ketegangan Global yang Meningkat

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan terus memperkuat kemampuannya di tengah ketegangan geopolitik dan konflik di berbagai belahan dunia.

“Kementerian Pertahanan dan TNI meningkatkan kewaspadaan dengan terus membangun kekuatan TNI melalui doktrin ‘Trisula Nusantara’, yang mencakup angkatan darat, laut, dan udara,” kata Sjamsoeddin di kompleks parlemen pada Rabu.

Setelah menghadiri rapat tertutup dengan Komisi I DPR, menteri itu menekankan bahwa kondisi geopolitik dan geoekonomi saat ini mengharuskan militer Indonesia untuk merumuskan dan memperbarui kebijakan strategis serta anggarannya.

Dia juga menegaskan bahwa prinsip politik luar negeri “bebas aktif” tidak membatasi misi nasional untuk memperkuat kekuatan militer dan meningkatkan alat pertahanan.

“Kami akan memfasilitasi penggunaan dan pengembangan kekuatan ini untuk memperkuat angkatan darat, laut, dan udara,” ujarnya.

Meskipun prinsip “bebas aktif” membatasi keterlibatan langsung Indonesia dalam konflik luar negeri, menteri mengatakan negara tetap memperhatikan bencana kemanusiaan akibat konflik tersebut—termasuk agresi Israel di Gaza sejak 2023 yang telah menewaskan hampir 60.000 warga Palestina.

Sjamsoeddin mengulang seruan Presiden Prabowo Subianto agar para pemimpin dunia lebih mengutamakan diplomasi. “Mari duduk bersama untuk mencari solusi bagi kemanusiaan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Utut Adianto menyatakan dukungan terhadap upaya TNI memperkuat kemampuan, menekankan bahwa kepentingan bangsa harus tetap jadi prioritas utama.

Dia juga menilai kinerja Kementerian Pertahanan dan TNI dalam mengembangkan kekuatan serta merespon tantangan geopolitik saat ini sudah cukup.

“Kepentingan nasional adalah yang paling utama di atas segalanya,” tegasnya.

Berita terkait:
TNI didorong perbarui standar keamanan amunisi, relokasi gudang

Berita terkait:
Revisi UU TNI sesuai aturan, kata menteri ke pengadilan

MEMBACA  'Renegades': Kisah Star Wars yang Baik dan Petualangan Destiny 2 yang Cukup Layak

Penerjemah: Bagus Ahmad R, Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025