Jakarta (ANTARA) – Indonesia tetap netral dan tidak memihak dalam perang dagang AS-China, yang telah menyebabkan tarif yang semakin meningkat yang diberlakukan oleh kedua negara.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, Indonesia optimis bahwa AS dan China pada akhirnya akan mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan perselisihan tersebut, yang memiliki dampak luas bagi perdagangan global.
“Saya berharap bahwa pada akhirnya, mereka akan mencapai kesepakatan tertentu,” ujar Prabowo dalam sebuah wawancara singkat dengan media setelah menghadiri Forum Diplomasi Antalya (ADF) di Turki, Jumat (11 April).
Beliau mengulangi sikap Indonesia yang tidak memihak pada salah satu pihak, menekankan bahwa kedua negara merupakan mitra dagang yang berharga.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia bermimpi untuk bertindak sebagai jembatan antara kedua negara.
“Tidak, tidak (kami tidak memihak). Kami menghormati semua negara. Kami menganggap China sebagai teman baik kami. Kami juga menganggap AS sebagai teman baik kami. Kami ingin menjadi jembatan,” ujar presiden.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang kemungkinan Indonesia memutus hubungan dengan China demi kerja sama lebih erat dengan AS, Prabowo dengan tegas menolak spekulasi tersebut, mengutip hubungan ekonomi yang dalam antara Indonesia dengan China.
Presiden menegaskan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan China, termasuk sebagai mitra dagang, sudah cukup dekat.
“Tidak, itu tidak mungkin (untuk memutus kerja sama). Itu tidak mungkin. China sudah terlalu dekat dengan Indonesia,” tegas Prabowo.
Saat ini, perang dagang antara AS dan China semakin memanas setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penerapan tarif timbal balik atas barang impor dari China, dengan kenaikan tarif hingga 145 persen.
China tidak tinggal diam dan meningkatkan tarif impor atas barang dari AS dari 84 persen menjadi 125 persen.
Trump kemudian mengumumkan penundaan 90 hari terhadap tarif timbal balik ke berbagai mitra dagang, kecuali China.
Berita terkait: Secercah harapan dalam kebijakan tarif AS bagi ekonomi Indonesia
Berita terkait: Indonesia merespons tarif AS dengan negosiasi yang sama, adil
Berita terkait: Upaya untuk meningkatkan perdagangan dengan AS tidak terganggu oleh perang dagang: pemerintah
Penerjemah: Mentari Dwi Gayati, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025