Jakarta (ANTARA) – Sistem pemantauan udara Kementerian Lingkungan Hidup melaporkan bahwa kualitas udara di Indonesia tetap sehat pada hari Kamis, menandai hari ketiga setelah Idul Fitri.
Berdasarkan pemantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang dikelola oleh Deputi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian pada hari Kamis sore, 32 stasiun mencatat kualitas udara sedang, sementara 42 lainnya masuk dalam kategori baik.
Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Kualitas Udara Kementerian, Edward Nixon Pakpahan, menyatakan pada hari Kamis bahwa timnya telah melakukan kerja kolaboratif intensif, termasuk mengidentifikasi dan menangani sumber polusi, termasuk melalui penegakan hukum.
“Kualitas udara ISPU baik dan sedang juga disebabkan oleh berkurangnya aktivitas masyarakat akibat periode libur Idul Fitri, termasuk transportasi perkotaan dan aktivitas industri,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mencatat bahwa peningkatan ini dicapai melalui koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencegah dan mengelola polusi udara, termasuk mendorong aktivitas operasional area industri di setiap wilayah.
Pakpahan kemudian memuji operasi bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk menangani sumber polusi, seperti melakukan uji emisi kendaraan bermotor, termasuk yang baru-baru ini dilakukan dalam kerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Kementerian Perhubungan, dan Kepolisian Negara.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa langkah-langkah penegakan hukum lingkungan telah dilakukan dengan menutup operasi beberapa aktivitas industri peleburan logam di Tangerang dan menghentikan pembakaran terbuka atau pembakaran sampah ilegal yang berkontribusi pada polusi udara.
“Tindakan ini dilakukan untuk efek jera dan benar-benar menjaga operasi industri yang ramah lingkungan tanpa menyebabkan polusi udara,” tegasnya.
Berdasarkan situs web ISPU, daerah seperti Jakarta dan sekitarnya, yang sering mengalami kualitas udara buruk, dikategorikan memiliki kualitas udara sedang atau baik pada hari Kamis.
Sebagai contoh, sebuah stasiun di Jakarta Timur mencatat skor ISPU 53, Kabupaten Bekasi mencapai 54, Kabupaten Tangerang mencapai 72, Kota Tangerang memiliki skor 47, dan Kota Tangerang Selatan melaporkan 39.
Kualitas udara dikategorikan sebagai baik dengan skor antara 0-50, sedang dengan skor dalam rentang 51-100, tidak sehat pada 101-200, sangat tidak sehat pada 201-300, dan kategori berbahaya di atas 300, berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun 2020.
Berita terkait: Korps Lalu Lintas akan memperkenalkan skema arus balik satu arah lokal, nasional
Berita terkait: Kementerian memastikan layanan publik optimal selama periode libur Idul Fitri
Penerjemah: Prisca Triferna, Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2025