Indonesia mengalokasikan lebih dari US$13.8 miliar untuk kesehatan dalam rancangan anggaran 2026

Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan hingga Rp228 triliun (lebih dari US$13,8 miliar) untuk sektor kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Anggaran kesehatan pada 2026 diperkirakan berkisar antara Rp181 triliun dan Rp228 triliun,” katanya saat sesi paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pada hari Selasa.

Sesi tersebut digelar untuk mendiskusikan pernyataan pemerintah mengenai kerangka makroekonomi dan panduan kebijakan fiskal untuk RAPBN tahun depan.

Batas atas yang diusulkan untuk anggaran kesehatan 2026 melebihi alokasi tahun ini sebesar Rp218,5 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk melalui penguatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Hal ini juga bertujuan untuk memperluas akses ke layanan kesehatan berkualitas dan mengurangi beban keuangan masyarakat saat mengakses perawatan.

Anggaran tersebut akan mendukung inisiatif utama seperti program Cek Kesehatan Gratis (CKG), mempercepat upaya pengurangan stunting dan penyakit menular, meningkatkan fasilitas kesehatan, dan memberikan dukungan gizi untuk balita dan ibu hamil.

Kesehatan adalah salah satu dari delapan prioritas strategis pemerintah untuk 2026. Yang lainnya meliputi keamanan pangan dan energi, program Makanan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, pembangunan desa, dukungan untuk koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pertahanan nasional, dan percepatan investasi dan perdagangan global.

Pemerintah memproyeksikan defisit fiskal antara 2,48 persen dan 2,53 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2026—kira-kira sama dengan target tahun ini sebesar 2,53 persen.

Sementara itu, pendapatan negara diperkirakan mencapai antara 11,71 persen dan 12,22 persen dari PDB, sedangkan belanja negara diproyeksikan berkisar antara 14,19 persen hingga 14,75 persen dari PDB.

Berita terkait: Program Cek Kesehatan Gratis melayani masyarakat rentan NCD

MEMBACA  India dan Rusia Setuju untuk Menghilangkan Penggunaan Dolar AS dalam Semua Transaksi Perdagangan

Berita terkait: Menteri memastikan keamanan studi vaksin TB fase 3

Penerjemah: Imamatul, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025