Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mendorong para wisatawan untuk mengunjungi dan menjelajahi destinasi di Provinsi Bengkulu, yang menawarkan situs bersejarah terkait kemerdekaan Indonesia serta pemandangan alam yang menakjubkan.
“Kita perlu terus promosikan dan tonjolkan ini agar Bengkulu bisa menjadi tujuan wisata sejarah dan alam,” kata Puspa dalam pernyataan yang diterima di sini pada Minggu.
Selama kunjungannya ke Bengkulu, dia mengunjungi beberapa situs sejarah yang dirancang untuk menginspirasi dan mengedukasi wisatawan dengan cara yang menarik.
Salah satunya adalah rumah pengasingan Soekarno, yang telah diubah menjadi museum dan situs warisan budaya.
Dia menjelaskan bahwa bangunan itu menyimpan ide dan cerita dari bapak pendiri bangsa selama masa pengasingannya.
Setelah itu, wakil menteri mengunjungi rumah milik Fatmawati, Ibu Negara pertama Indonesia, yang terletak sekitar 700 meter dari situs sebelumnya.
Di rumah Fatmawati, pengunjung bisa melihat foto, pakaian, dan barang-barang rumah tangga, termasuk meja tempat dia menjahit bendera Indonesia.
“Saya melihat betapa hebatnya dia, contoh bagi perempuan Indonesia,” ujar Puspa.
Dia juga mengunjungi Benteng Marlborough, yang dibangun tahun 1714 saat masa penjajahan Inggris. Benteng ini memiliki arsitektur dan ornamen klasik, ditambah pemandangan laut yang luas, tambahnya.
Di akhir kunjungan, dia juga mempromosikan produk lokal Bengkulu, seperti yang dijual di Sari Rasa—toko terkenal dengan camilan berbahan jeruk kalamansi Bengkulu.
Puspa berharap Pemerintah Provinsi Bengkulu akan lebih menonjolkan aset alam dan sejarah dalam mempromosikan dan mengembangkan pariwisata, sehingga menarik wisatawan domestik dan mancanegara serta menjadikan Bengkulu destinasi utama.
“Festival Tabut menunjukkan bahwa budaya di sini sangat hidup dan dinamis. Sekarang saatnya kita dukung promosi destinasi wisata Bengkulu agar bisa go internasional,” katanya.
Dia menambahkan bahwa dia optimis bisa mencapai target 14,6 juta wisatawan domestik dan 16 juta wisatawan mancanegara.
Selain itu, pemerintah menargetkan 1,08 miliar kegiatan pariwisata pada 2025, catatnya.
Berita terkait: Gubernur Bengkulu puji aksi Prabowo soal isolasi Enggano
Berita terkait: Festival Gerebeg Suro akan tampilkan “kuda kepang” di Bengkulu
Berita terkait: Pelabuhan Pulau Baai akan dibuka kembali awal Juli
Penerjemah: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025