Indonesia keras mengutuk blokade Israel terhadap bantuan untuk Gaza

Kementerian Luar Negeri Indonesia mengecam keras pemblokiran dan penjarahan bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk Palestina di Jalur Gaza yang dilakukan oleh Israel.

Dalam unggahan media sosial pada hari Kamis, kementerian menyoroti bahwa cara bebas yang dilakukan oleh ekstremis Israel untuk memblokir dan menghancurkan bantuan kemanusiaan mencerminkan ketidakmauan Israel untuk memperbolehkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza dengan menghalangi distribusinya dengan berbagai cara.

“Tindakan ini harus dihukum, dan langkah-langkah harus diambil untuk memastikan agar hal ini tidak terjadi lagi,” kata kementerian.

Mengakui pentingnya bantuan kemanusiaan dalam kehidupan masyarakat di Gaza, Kementerian Luar Negeri Indonesia mendorong Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mencari jaminan dari Israel agar pengiriman bantuan kemanusiaan lancar.

Pengiriman bantuan kemanusiaan juga penting untuk mencegah memburuknya bencana kemanusiaan di Jalur Gaza.

Kelompok ekstremis sayap kanan Israel memblokir konvoi truk bantuan di perlintasan perbatasan Tarqumiya pada hari Senin dan menghancurkan bantuan kemanusiaan yang ditujukan untuk warga Palestina di Gaza.

Video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan para ekstremis melemparkan dan menginjak-injak paket makanan yang mereka dorong dari truk bantuan.

Salah satu video menunjukkan produk mie instan Indonesia sebagai salah satu paket makanan yang dirampok oleh para ekstremis.

Agresi Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 35.100 warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak.

Menurut PBB, agresi tersebut menyebabkan pengungsian 85 persen dari populasi Gaza, kerusakan pada 60 persen infrastruktur Gaza, dan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.

Meskipun tekanan yang dilakukan oleh masyarakat internasional, Israel tetap membatasi masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Pembatasan tersebut mengekspos ratusan ribu penduduk di Gaza pada ancaman kelaparan akut.

MEMBACA  Anggota DPR menyarankan pemerintah untuk segera menetapkan Nusantara sebagai ibu kota

Berita terkait: Indonesia, Turki memiliki prinsip yang sama mengenai Palestina: Menlu Marsudi

Berita terkait: Indonesia melakukan airdrop bantuan di Gaza dengan bantuan Yordania

Reporter: Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024