Pangkalpinang (ANTARA) –
Indonesia akan membangun 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih di seluruh negeri untuk meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir, dengan memperluas program percontohan yang diluncurkan tahun ini, kata seorang pejabat pemerintah pada Sabtu.
Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menyelesaikan 65 dari target 100 kampung pada tahun 2025 dan akan segera menambah 35 kampung lagi, kata Wakil Menteri Didit Herdiawan selama kunjungan ke Kampung Tukak di Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan permukiman nelayan tradisional dengan infrastruktur terpadu di seluruh rantai pasok perikanan, termasuk penyimpanan dingin, pabrik es, pasar ikan, dan fasilitas pengolahan.
Seratus kampung yang dikembangkan tahun ini akan jadi proyek percontohan untuk peluncuran lebih besar yang direncanakan pada 2026, didukung oleh koperasi Merah Putih yang didukung negara untuk memperkuat ekonomi lokal, ujarnya.
Kampung Tukak berfungsi sebagai lokasi model, yang menampilkan stasiun bahan bakar khusus untuk nelayan guna menurunkan biaya operasional dan meningkatkan produktivitas di sektor perikanan lokal.
Pendanaan untuk stasiun bahan bakar nelayan ini berasal dari koperasi Merah Putih dan dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan pendapatan serta meningkatkan kesejahteraan di kampung pesisir dan komunitas pantai.
“Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mendongkrak aktivitas ekonomi di kampung-kampung pesisir dan komunitas garis pantai,” kata Didit.
Berita terkait: Indonesia percepat kampung nelayan untuk dorong ekonomi pesisir
Berita terkait: Program kampung nelayan dongkrak dua kali lipat pendapatan pesisir: Prabowo
Penerjemah: Aprionis, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025