Indonesia dan Peru memulai putaran ketiga negosiasi IP-CEPA: Pejabat

Pertemuan ketiga negosiasi mengenai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (IP-CEPA) antara Indonesia dan Peru dimulai pada Selasa (17 September). Negosiasi ini berlangsung di Jakarta selama empat hari dan diharapkan dapat mempercepat pencapaian target kesepakatan yang substansial.

Direktur Negosiasi Bilateral Kementerian Perdagangan, Johni Martha, optimis bahwa kesepakatan substansial yang diumumkan oleh pemimpin kedua negara pada APEC Economic Leaders Week di Peru pada November 2024 dapat tercapai. Menurut Martha, negosiasi ini merupakan kesempatan emas untuk memperluas pasar ke Amerika Latin dan membuka akses lebih luas bagi produk unggulan Indonesia, seperti manufaktur dan pertanian, sambil memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Beberapa poin penting negosiasi IP-CEPA yang disorot oleh Martha antara lain komitmen untuk melanjutkan diskusi mengenai akses pasar, regulasi teknis, keamanan pangan, dan pengurangan hambatan non-tarif sebagai manfaat yang diharapkan oleh kedua negara. Martha berharap tujuh kelompok kerja yang terlibat dalam negosiasi ini dapat segera menyelesaikan diskusi mereka sesuai dengan jadwal yang disepakati dalam Rencana Kerja Negosiasi IP-CEPA.

Martha membuka pertemuan ketiga negosiasi dengan Direktur Asia, Oseania, dan Afrika Kementerian Luar Negeri Peru dan Kepala Delegasi Peru, Gerardo Meza. Dalam sesi pembukaan, Martha dan Meza menyampaikan kesediaan mereka untuk mempercepat diskusi guna mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua negara. Meza menyatakan optimisme yang sama dengan Indonesia dalam menjajaki peluang perdagangan.

Meza juga menilai IP-CEPA sebagai langkah penting bagi kedua negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Sebagai langkah tindak lanjut, Indonesia dan Peru sepakat untuk mengadakan negosiasi IP-CEPA keempat di Jakarta dari 28 Oktober hingga 1 November 2024. Negosiasi keempat ini ditargetkan untuk mengumumkan kesepakatan substansial yang direncanakan akan disampaikan di sela-sela APEC Economic Leaders Week 2024 di Peru.

MEMBACA  Dampak Perpajakan terhadap Tabungan dan Investasi