Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan Budi Santoso menyatakan bahwa negosiasi dengan Amerika Serikat mengenai tarif nol persen untuk komoditas Indonesia diperkirakan akan selesai bulan ini.
“Iya, bulan November ini,” kata Santoso mengonfirmasi target waktu penyelesaiannya pada hari Selasa.
Menteri menjelaskan bahwa pembicaraan yang berlangsung tentang tarif yang dikenakan pemerintah AS pada produk Indonesia dilakukan dengan hati-hati, mempertimbangkan posisi tawar Indonesia.
Dia mengatakan pemerintah menargetkan tarif nol persen untuk produk buatan Indonesia yang tidak diproduksi di dalam negeri oleh Amerika Serikat.
Indonesia dijadwalkan mengadakan lagi putaran diskusi dengan pihak berwenang AS minggu depan, tambah Santoso.
Pada Oktober lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengonfirmasi bahwa negosiasi tarif timbal balik dengan Amerika Serikat telah mencapai tahap akhir setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Donald Trump.
“Kami sedang menyelesaikan persetujuan dengan AS, karena kesepakatan prinsipalnya sudah disetujui oleh Presiden Prabowo dan Presiden Trump,” ujar Hartarto.
Hartarto menjelaskan bahwa produk Indonesia yang diharapkan mendapat tarif nol persen termasuk yang tidak diproduksi atau dibudidayakan di Amerika Serikat. “Artinya, minyak sawit dan biji kakao kita akan dapat tarif nol persen,” katanya.
Proses penyusunan draft hukum untuk perjanjian tarif saat ini sedang diselesaikan oleh kedua belah pihak untuk memastikan semua klausul mematuhi peraturan nasional dan komitmen internasional, sehingga dapat diimplementasikan dengan efektif.
Hartarto berharap prosesnya akan segera selesai.
Tarif impor untuk produk Indonesia yang masuk ke pasar AS sudah diturunkan menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen, menyusul kesepakatan tingkat tinggi yang dicapai melalui komunikasi langsung antara Presiden Prabowo dan Presiden Trump.
Indonesia kini berupaya untuk lebih menurunkan tarif untuk komoditas andalan nasional, seperti minyak sawit, menjadi nol persen—menyamai pengaturan perdagangan antara Amerika Serikat dan Malaysia.
Berita terkait: Prabowo confirms ongoing Indonesia-US zero-tariff talks
Berita terkait: Indonesia eyes investment gains after Trump–Xi talks at APEC Summit
*Penerjemah: Muzdaffar Fauzan, Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*