Kita tidak bisa terus mengimpor bahan baku, itu tidak adil bagi rakyat kita… Jakarta (ANTARA) – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan kepada para investor dan perwakilan negara asing di Forum Ekonomi Qatar pada hari Rabu bahwa Indonesia bukanlah negara proteksionis.
Dia mengatakan bahwa Indonesia ingin melindungi kepentingan nasionalnya, termasuk dengan memproses kekayaan alamnya sendiri dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Kita disalahpahami. Kita bukan negara proteksionis. Apa yang kita lakukan sangatlah wajar, dan setiap negara di dunia pasti akan memperjuangkan atau melindungi kepentingan nasional rakyatnya,” tambahnya.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas pertanyaan dari jurnalis senior Haslinda Amin di forum tersebut pada hari Rabu, yang disiarkan langsung di saluran YouTube TV Bloomberg.
Prabowo mengatakan bahwa Indonesia ingin mendapatkan manfaat penuh dari sumber daya alamnya melalui kebijakan utama downstreaming.
“Kita tidak bisa terus mengimpor bahan baku, itu tidak adil bagi rakyat kita, karena kita tidak akan bisa menjadi negara industri yang maju,” tambahnya.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa ketika dia mengambil alih jabatan Presiden, dia akan melanjutkan kebijakan downstreaming yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo.
“Downstreaming akan memakan waktu beberapa tahun, tetapi akan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi kita,” tambahnya.
Beliau menginformasikan bahwa Indonesia mengimpor bahan bakar minyak dan solar senilai US$20 miliar setiap tahun. Jika dapat beralih ke biodiesel dengan memanfaatkan minyak kelapa sawitnya, negara bisa mengurangi ketergantungan pada impor sambil meningkatkan pertumbuhan ekonominya, katanya.
Prabowo mengatakan bahwa dia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 8 persen di masa depan.
“Saya sangat optimis. Saya telah mendiskusikan ini dengan banyak pakar. Saya telah mempelajari tentang ini,” tambahnya.
Berita terkait: Indonesia bukan proteksionis, akan melawan perdagangan yang tidak adil: Presiden
Berita terkait: Kebijakan proteksionis Trump dapat mempengaruhi produk perikanan maritim Indonesia
Penerjemah: Genta M, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024