Dalam Indeks Pengembangan Wisata dan Pariwisata (TTDI) 2024 yang dirilis oleh Forum Ekonomi Dunia, Indonesia menempati peringkat ke-22 secara global, lonjakan signifikan dari posisi ke-32 yang berhasil dicapai pada TTDI 2021. Jakarta (ANTARA) – Keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan skornya dalam Indeks Pengembangan Wisata dan Pariwisata (TTDI) berpotensi menarik lebih banyak pelaku bisnis untuk menempatkan modalnya di negara ini, demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
“Pelaku investasi saat ini sedang memantau posisi Indonesia. Indonesia kini menempati peringkat di atas Belgia, Selandia Baru, dan Turki (dalam TTDI). Hal ini melebihi harapan,” ujarnya dalam acara perayaan peningkatan TTDI Indonesia di Jakarta pada hari Rabu.
Dalam TTDI 2024 yang dirilis oleh Forum Ekonomi Dunia, Indonesia menempati peringkat ke-22 secara global, lonjakan signifikan dari posisi ke-32 yang berhasil dicapai pada TTDI 2021.
Sementara itu, Belgia menempati peringkat ke-23, Selandia Baru berada di peringkat ke-25, dan Turki ditempatkan di posisi ke-29 dalam peringkat TTDI terbaru.
“Aliran investasi pasti akan meningkat. Insya Allah, kita juga akan menyaksikan peningkatan jumlah pekerja yang bekerja di sektor pariwisata dan nilai dampak ekonomi,” katanya.
Dalam pidatonya, ia juga menguraikan lima pilar pariwisata utama Indonesia menurut laporan TTDI, di antaranya adalah prioritas pariwisata dan perjalanan (T&T) serta keberlanjutan permintaan T&T.
Selain itu, pariwisata negara ini didukung oleh pilar-pilar yang terkait dengan sumber daya alam, dampak sosial-ekonomi, dan sumber daya budaya.
“Dalam hal dampak sosial-ekonomi, kontribusi sektor pariwisata kita terhadap PDB (produk domestik bruto) telah mencapai empat persen. Selain itu, sektor ini telah memberdayakan sekitar 25 juta pekerja,” katanya.
Meskipun tren positif, Uno menyoroti perlunya Indonesia untuk lebih memperhatikan pilar-pilar yang terkait dengan kesehatan dan sanitasi, layanan dan infrastruktur pariwisata, kesiapan teknologi informasi dan komunikasi, keterbukaan terhadap T&T, serta sumber daya manusia, pasar kerja, dan keberlanjutan lingkungan.
Berita terkait: Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pariwisata dari Timur Tengah, Eropa Tengah
Berita terkait: Kementerian mempromosikan investasi di kawasan pariwisata Parapuar Labuan Bajo
Translator: Putu Indah, Tegar Nurfitra
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2024