Jumat, 31 Oktober 2025 – 09:07 WIB
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 25 poin atau 0,31 persen ke level 8.209 pada perdagangan pagi ini.
Baca Juga:
Sinyal Jeda The Fed Bikin Kripto Rontok, Bitcoin Turun ke US$111.000
Kepala Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memprediksi IHSG akan coba break resistance hari ini.
"IHSG berpotensi coba break resistance di atas 8.180. Kalau gagal, IHSG bisa aja koreksi lagi," ujar Fanny dalam risetnya.
Baca Juga:
IHSG Sesi I Datar, Cek 3 Saham Cetak Lonjakan Pesat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Bursa Asia-Pasifik mayoritas turun kemarin setelah Ketua The Fed, Jerome Powell, bilang bahwa pemotongan suku bunga di Desember belum pasti.
Baca Juga:
Rupiah Menguat Seiring Optimisme Lembaga Pemeringkat dan Investasi ke Ekonomi RI
Investor juga nunggu pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, yang jadi pertemuan pertama sejak Trump mulai periode keduanya.
Di Korea Selatan, fokus pada kerja sama dagang dengan AS. Korsel akan investasi US$200 miliar di AS, dengan batas US$20 miliar per tahun. Sisa US$150 miliar dari total US$350 miliar akan untuk kerja sama di sektor kapal.
Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,14 persen, sedangkan Kosdaq turun 1,19 persen. Indeks Nikkei 225 Jepang turun tipis 0,04 persen, dan Topix naik 0,69 persen.
Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,46 persen dan Hang Seng Hong Kong turun 0,24 persen.
"Support IHSG ada di level 8.080-8.150, sementara resist-nya di rentang 8.250-8.300," katanya.
IHSG Diproyeksi Naik tapi Waspadai Koreksi Tajam, Intip 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan
IHSG diperkirakan bakal lebih tinggi hari ini, Jumat. Sebelumnya, IHSG sudah naik 0,22 persen ke level 8.184. Cek saham cuan ini.
VIVA.co.id
31 Oktober 2025