Militer Zionis mengatakan bahwa peningkatan serangan Hizbullah Lebanon membawa Israel ke jurang eskalasi yang lebih luas. Agresi yang semakin meningkat ini dapat memicu eskalasi yang serius, dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi Lebanon dan seluruh kawasan. Hizbullah, yang didukung oleh Iran, baru-baru ini meluncurkan serangan roket dan drone terbesar dalam delapan bulan terakhir. Mereka telah terlibat dalam pertempuran dengan militer Israel, bersamaan dengan perang di Gaza.
Selama seminggu terakhir, terjadi baku tembak yang relatif sengit antara Hizbullah dan militer Israel. Namun, pada hari Minggu, terlihat penurunan tajam dalam tembakan dari pihak Hizbullah. Militer Israel melaporkan bahwa mereka telah melakukan serangan udara terhadap kelompok tersebut di Lebanon selatan.
Amerika Serikat dan Prancis sedang berupaya mencapai penyelesaian melalui perundingan untuk mengatasi konflik di perbatasan selatan Lebanon. Hizbullah menyatakan bahwa mereka tidak akan menghentikan tembakan mereka kecuali Israel menghentikan serangan militernya di Gaza.
Juru bicara militer Zionis Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menegaskan bahwa Israel akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi warga sipilnya, sampai keamanan di sepanjang perbatasan dengan Lebanon pulih.