Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berjanji akan menjaga kepercayaan dalam pengelolaan keuangan negara, bertepatan dengan HUT ke-80 Kemerdekaan Indonesia.
“Bagi Kementerian Keuangan, kemerdekaan diwujudkan dengan menjalankan amanat mengelola keuangan negara, memastikan APBN hadir dan bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia,” tulisnya di akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Minggu.
Menurut Indrawati, kemerdekaan adalah amanat para pahlawan yang harus dijaga dan dipertahankan bersama.
Karena itu, setiap orang punya peran dalam memastikan kemerdekaan, lanjutnya.
Dia juga menyebut APBN tetap menjadi instrumen penting dalam mewujudkan cita-cita bangsa di usia 80 tahun Indonesia merdeka.
Sebagaimana diamanatkan UUD 1945, APBN berperan melindungi segenap bangsa dan tanah air, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut menjaga ketertiban dunia.
“APBN akan terus diandalkan untuk mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, rakyatnya sejahtera, dan maju,” tegas menteri itu.
Pada Rapat RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan, Jumat (15 Agustus), Presiden Prabowo Subianto menyatakan APBN akan diprioritaskan untuk ketahanan pangan, energi, program Makanan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, kesehatan, ekonomi rakyat, pertahanan, serta iklim investasi.
Presiden merinci alokasi Rp757,8 triliun untuk pendidikan, Rp402,4 triliun untuk energi, Rp335 triliun untuk MBG, Rp224 triliun untuk kesehatan, dan Rp164,4 triliun untuk ketahanan pangan.
Dokumen RAPBN 2026 menyebut delapan fokus tersebut sebagai strategi jangka menengah memperkuat ketahanan pangan, energi, dan ekonomi Indonesia.