Harapan Legenda Timnas Indonesia pada PSSI untuk Bertindak Bijaksana dalam Kontrak Shin Tae-yong

Senin, 29 Januari 2024 – 02:12 WIB

Medan – Legenda Timnas Indonesia, Peri Sandria, yakin PSSI telah mengambil keputusan yang bijaksana mengenai nasib kontrak pelatih Shin Tae-yong.

Baca Juga :

Ucapan Indra Sjafri ke Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia Dihajar Australia

“Apakah diperpanjang atau tidak, itu kembali kepada PSSI,” ujar Peri ketika dihubungi dari Medan, Minggu.

Pria berusia 54 tahun tersebut melanjutkan, sebagai sosok yang pernah berkecimpung selama bertahun-tahun di dunia sepak bola nasional, dirinya dapat memahami segala kebijakan yang diambil PSSI mengenai nasib Shin.

Baca Juga :

Kata Pelatih Australia Usai Hajar Timnas Indonesia, Singgung Fisik dan Postur Pemain Shin Tae-yong

Jika kontraknya diperpanjang, Peri merasa itu wajar mengingat Shin telah melakukan banyak hal baik untuk timnas Indonesia, salah satunya adalah memperbaiki peringkat FIFA skuad “Garuda” dari peringkat 173 (tahun 2020) menjadi peringkat 146 (hingga 21 Desember 2023).

Selain itu, Shin juga berhasil membawa timnas senior dan U-20 Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 dan Piala Asia edisi tahun 2023.

Baca Juga :

Pengakuan Jujur Shin Tae-yong soal Penyebab Timnas Indonesia Dibantai Australia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong

Saat ini, sang juru taktik asal Korea Selatan berhasil membawa timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023, sebuah pencapaian sejarah karena ini merupakan kali pertama Indonesia lolos dari fase grup Piala Asia.

Meskipun pada akhirnya Indonesia harus tersisih setelah kalah 0-4 dari Timnas Australia di babak 16 besar.

“Saya merasa performa itu sudah cukup baik,” kata Peri.

Namun, jika PSSI memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Shin, penyerang timnas Indonesia yang meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 1991 itu juga memahami karena ia percaya keputusan tersebut telah dipertimbangkan dengan matang.

MEMBACA  Jasad Bayi Perempuan Ditemukan dalam Tumpukan Sampah, Ini Kondisinya

Menurut Peri, sebagai pelatih, Shin juga memiliki beberapa kekurangan selama berada di Indonesia.

“Mungkin ada masalah terkait dengan pemahaman para pemain terhadap metode Shin,” kata pria yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak dalam satu musim di Liga Indonesia dengan 34 gol pada musim 1994-1995, sebelum rekor tersebut dipecahkan oleh Sylvano Comvalius di Liga 1 2017 (37 gol).

Terkait kontrak Shin, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa perpanjangan kontrak akan ditentukan setelah Piala Asia U-23 2024 di Qatar yang akan digelar pada 15 April-3 Mei.

Shin Tae-yong telah dikontrak oleh PSSI sejak 1 Januari 2020. Kontraknya telah diperpanjang beberapa kali dan yang terbaru berlaku hingga 30 Juni 2024. (Ant)

Halaman Selanjutnya

Meskipun pada akhirnya Indonesia harus tersisih setelah kalah 0-4 dari Timnas Australia di babak 16 besar.