Rabu, 16 Juli 2025 – 05:30 WIB
Jakarta, VIVA – Fenomena kembalinya beberapa pemain diaspora ke Liga Indonesia dapat sorotan tajam dari Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) bidang Kepemudaan dan Diaspora, Hamdan Hamedan. Lewat Insta Story di akun pribadinya, Hamdan ungkap kekecewaan melalui puisi berjudul Elang.
Baca Juga:
Kata Jens Raven Usai Cetak 6 Gol saat Timnas Indonesia U-23 Bantai Brunei
Puisi itu berisi sindiran halus tapi tajam pada pemain diaspora muda yang memilih balik ke Indonesia di usia produktif, bukan berkembang di kompetisi luar negeri yang lebih ketat.
Puisi "ELANG" karya Hamdan Hamedan:
Baca Juga:
Estella Loupatty Dampingi Jens Raven Teken Kontrak di Bali United, Resmi Pacaran?
Dulu kami temukan di negeri jauh
Elang muda, bersinar dan penuh arah
Kami pikir talentamu megah
Tapi kini kau dibawa salah arah
Tiba-tiba pawang datang menukarmu dengan harga murah
Engkau yang harusnya melanglang dunia dikembalikan pulang
Tak mampu dicarinya medan yang mengasah
Terlalu dini untuk kembali—karena pawang silau uang
Baca Juga:
Vanenburg Murka ke Jens Raven Meski Cetak 6 Gol, Ultimatum Dicoret Selamanya
Staf Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga, Hamdan Hamedan
Bait-bait puisi itu dianggap kritik pada pihak yang bawa pemain diaspora ke klub lokal. Menurut Hamdan, keputusan ini terlalu cepat dan lebih karena uang daripada karier jangka panjang.
Hamdan seolah sedih karena "elang-elang muda" yang dulu diasah di luar negeri, sekarang malah balik ke liga lokal yang kurang menantang untuk maksimalkan potensi.
Saat ini, beberapa pemain diaspora sedang gabung ke Super League. Jordi Amat di Persija Jakarta, Jens Raven di Bali United, dan Rafael Struick dikabarkan hampir gabung Dewa United.
Unggahan Hamdan viral di medsos dan dapat berbagai tanggapan. Ada yang setuju, ada juga yang bilang keputusan pemain adalah hak pribadi.
Terlepas dari polemik, pernyataan Hamdan buka diskusi soal strategi kembangkan pemain diaspora dan pentingnya mereka di liga luar negeri untuk dukung prestasi Timnas Indonesia di level internasional.
Halaman Selanjutnya
Hamdan seolah sedih karena "elang-elang muda" yang dulu diasah di luar negeri, sekarang malah balik ke liga lokal yang kurang menantang untuk maksimalkan potensi.