Gus Yahya Paparkan Kisruh PBNU kepada Kiai Sepuh di Ponpes Tebuireng, Bawa Dokumen Selengkap Tas

Sabtu, 6 Desember 2025 – 19:30 WIB

Jombang, VIVA – Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf, memberikan penjelasan kepada para kiai sepuh di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Penjelasan ini terkait dengan kekisruhan yang terjadi di tubuh PBNU.

Baca Juga:

BGN: Lansia, Pemulung, hingga Anak Jalanan Akan Dapat MBG

“Para pinisepuh dan sesepuh memanggil saya, dan saya datang. Apapun yang nanti diminta, saya siap. Apapun yang ditanyakan, saya siap jawab,” ujarnya di Pesantren Tebuireng, Sabtu.

Gus Yahya menyatakan kedatangannya ke pesantren tersebut adalah untuk memenuhi panggilan para kiai sepuh. Ia juga didampingi oleh beberapa pengurus PBNU.

Baca Juga:

Kebakaran Hutan di Australia Timur, Belasan Rumah Hangus

Dia juga menyiapkan dokumen-dokumen untuk klarifikasi tersebut. Dokumen itu terisi penuh satu tas.

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya

Baca Juga:

Kabar Terbaru Pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif di IKN, Masuk Tahap Konstruksi

Pihaknya berharap pertemuan ini menjadi awal yang baik dan masalah dapat cepat selesai. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi awal dari jalan penyelesaian,” kata dia.

Sementara itu, Rais Syuriyah PBNU K.H. Mohammad Nuh menyampaikan kehadirannya adalah untuk menindaklanjuti arahan dari Rois Aam dan Wakil Rois Aam. Mereka sebenarnya yang diundang, namun karena berhalangan, beliau yang mewakili.

“Tugas saya menyampaikan keadaan yang sebenarnya terjadi. Forum ini sangat baik sebagai tindak lanjut pertemuan di Ploso beberapa hari lalu, untuk mencari solusi terbaik,” ujarnya.

Ia menambahkan, bagi Syuriah PBNU, keputusan yang telah diambil dalam rapat internal organisasi adalah final. Konteksnya adalah adanya kesalahan dan sanksi, bukan perselisihan individu. “Dari kesalahan itu maka diberikan sanksi,” jelasnya.

MEMBACA  IAEA memberikan beasiswa kepada 11 mahasiswa UI

Dijelaskannya juga bahwa Rois Aam PBNU telah memberikan penjelasan dalam rapat di PWNU Jatim yang dihadiri para sesepuh. Rapat di Tebuireng ini juga dihadiri para senior untuk memberikan pandangan. Diharapkan setiap peluang sekecil apapun untuk kebaikan NU dapat ditindaklanjuti.

Halaman Selanjutnya

Ia pun menambahkan, akan ada rapat lanjutan. Pada 9 Desember 2025 direncanakan pleno untuk mengangkat Pj Ketua PBNU yang baru.