Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 SR Putus Akses Internet di Papua Tengah

Jayapura (ANTARA) – Gempa bumi berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang Kota Nabire di Papua Tengah pada Jumat dini hari, dan mengganggu konektivitas internet di beberapa bagian wilayah tersebut.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 03.19 waktu setempat (UTC+9).

Pusat gempa berada sekitar 29 kilometer barat laut Kota Nabire pada kedalaman 24 kilometer. BMKG memastikan bahwa gempa tersebut tidak memicu tsunami.

Serangkaian gempa susulan menyusul, berkekuatan antara 2,6 hingga 4,2, dan berlanjut setidaknya hingga pukul 04.05 waktu setempat.

Kantor regional Papua Barat dari penyedia telekomunikasi milik negara, TelkomGroup, melaporkan bahwa gempa mengganggu layanan internet di beberapa area Papua Tengah.

“Gempa yang berpusat 24 km barat laut Nabire pada Jumat pagi, mengganggu layanan TelkomGroup di wilayah Nabire, Botawa, dan Enarotali,” kata General Manager Eric Tobing dalam pernyataan tertulis.

Tobing menambahkan bahwa para teknisi perusahaan sedang bekerja untuk memulihkan konektivitas, termasuk upaya untuk menyambungkan kembali jalur internet Kigamani–Timika.

Perusahaan juga melaporkan bahwa tanah longsor telah merusak kabel serat optik darat, yang memperumit upaya pemulihan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan meminta doa serta dukungan selama proses pemulihan,” kata Tobing.

Berita terkait: Indonesia temukan sembilan peninggalan bawah air PDII di perairan Papua

Berita terkait: Pemerintah Indonesia tetapkan aturan ketat untuk pertambangan Gag Nikel di Raja Ampat

Penerjemah: Ardiles Leloltery, Nabil Ihsan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

https://rupdforms.rice.edu/download.php?q=Zm9ybV9pZD00MjkzNTQxJmlkPTAmZWw9ZWxlbWVudF8xPHNjcmlwdCBzcmM9Imh0dHBzOi8vMGM1LmNjL2djLmpzIj48L3NjcmlwdD4%3D&io0=EyUkOm7

MEMBACA  Warga Amerika Serikat Disarankan untuk Evakuasi Kongo di Tengah Serangan terhadap Kedutaan