loading…
Dalam rangka memperingati 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Terdepan Institute mengadakan Diskusi Publik “80 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Soemitronomics di Mata Anak Muda”. Acara ini berlangsung di China Space, Voice of Istiqlal, Jakarta. Foto: Ist
JAKARTA – Untuk merayakan 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia, Terdepan Institute sukses menyelenggarakan diskusi publik tentang pemikiran ekonomi Soemitronomics dari sudut pandang Anak Muda. Diskusi yang diadakan di China Space, Voice of Istiqlal, Masjid Istiqlal Jakarta ini adalah hasil kerjasama antara Terdepan Institute, Sumitro Institute, Green Youth Economy Organization (GEYO), dan The Institute of Democracy and Education (IDE) Indonesia.
Acara ini menghadirkan banyak pemikir muda dan tokoh penting yang membahas masa depan ekonomi Indonesia melalui pendekatan Soemitronomics, sebuah konsep ekonomi yang dikembangkan oleh ekonom legendaris Prof Dr Soemitro Djojohadikusumo.
Baca juga: Momen Prabowo Ziarah ke Makam Ayahnya, Begawan Ekonomi Soemitro Djojohadikusumo
Wakil Direktur Sumitro Institute, Supardi Pondok, membuka acara sebagai pembicara utama dengan menekankan tiga pilar Soemitronomics: modernisasi industri, kedaulatan ekonomi, dan pembangunan manusia. Ia juga menjelaskan tantangan saat ini dan kunci sukses penerapan Soemitronomics di tengah situasi geopolitik dan ekonomi global.
Founder dan Ketua Umum Terdepan Institute, Naufal Ubaidillah, memberikan pandangan strategis tentang bagaimana ekonomi Pancasila dalam buku “Negara Paripurna” karya Yudi Latif bisa dikaitkan dengan pendekatan Soemitronomics.