Fondasi Ekonomi Indonesia Tetap Kokoh

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons soal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah usai peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara. OJK menyatakan pihaknya bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) akan mengambil langkah untuk meningkatkan kepercayaan pasar.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan pihaknya menyadari arus modal asing baik masuk atau keluar merupakan bagian dari dinamika pasar keuangan global.
“Namun, saya ingin menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap kuat. Didukung oleh konsumsi domestik yang solid, stabilitas sektor keuangan, serta kebijakan yang proaktif dari pemerintah dan regulator,” kata Inarno, dalam keterangannya, Jumat, 7 Maret 2025.

Inarno menyampaikan, pihaknya bersama KSSK yang terdiri dari OJK, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan mengambil langkah-langkah strategis.
“OJK, bersama dengan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia dan LPS, terus mengambil langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan pasar dan menarik investasi jangka panjang,” jelasnya.
Dia menjelaskan, upaya itu juga mencakup peningkatan likuiditas pasar, penguatan tata kelola perusahaan, peningkatan transparansi. Selain itu, promosi pasar modal Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik.
Pun, ia menambahkan meski volatilitas jangka pendek tak dapat dihindari, OJK meyakini Indonesia akan terus jadi tujuan investasi yang menarik bagi investor domestik maupun asing.
“Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid, reformasi struktural, serta berbagai peluang investasi yang menjanjikan. Fokus utama kami adalah menjaga stabilitas, meningkatkan kepercayaan investor, dan memastikan perkembangan pasar modal yang berkelanjutan,” tuturnya.
Sebagai informasi, pada Senin, 24 Februari 2025 atau saat hari peluncuran Danantara, IHSG ditutup melemah 0,78 persen atau 53,40 poin ke level 6.749.

MEMBACA  6 Bagian Kerangka Kerja BTN Dalam Meningkatkan Proses Bisnis Dengan Prinsip ESG