Evakuasi Dilakukan Tim SAR Gabungan Bagi Enam Nelayan Alor yang Terombang-Ambing di Laut Seharian.

Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di perairan Kalunan, Kecamatan Mataru, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah kapal mereka mengalami mati mesin. Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (26/4/2025) dan melibatkan kapal yang berangkat dari Desa Waituba, Kecamatan Alor Selatan, untuk mencari ikan.

Kepala Kantor Basarnas Maumere, Fathur Rahman, memastikan bahwa seluruh nelayan selamat meskipun mereka sempat merasa kelelahan setelah terombang-ambing di laut. “Seluruh korban syukur dalam keadaan selamat, hanya sedikit merasa kelelahan pascaterombang-ambing di perairan,” kata Fathur Rahman pada Minggu (27 April 2025).

Peristiwa dimulai ketika istri salah satu nelayan melaporkan bahwa kapal nelayan tersebut mengalami mati mesin saat hendak kembali dari laut. Pukul 11.00 WITA pada 25 April, keenam nelayan tersebut berangkat dari rumah mereka untuk melaut, namun kapal mengalami kerusakan mesin pada 26 April, menyebabkan mereka terombang-ambing di perairan Kalunan.

Ilustrasi – Nelayan melintas di dekat ribuan ikan keramba jaring apung yang mati di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis, 29 April 2021.

Setelah menerima laporan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Rescuer Pos SAR Alor, Pos TNI Angkatan Laut (AL) Alor, dan Polair Polres Alor segera menuju lokasi kejadian. Mereka menggunakan Sea Rider Pos TNI AL Alor untuk mempercepat pencarian.

“Tim meneropong dari kejauhan adanya kapal yang berjalan pelan-pelan dan dicurigai kapal tersebut merupakan kapal korban,” tambah Fathur Rahman.

Setelah memastikan bahwa kapal yang ditemukan adalah kapal nelayan yang hilang, tim segera melakukan evakuasi. Sekitar pukul 21.10 WITA, para korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke Pelabuhan Kalabahi, Kabupaten Alor. “Tepat Pukul 21.10 WITA seluruh korban bersama Tim SAR Gabungan tiba di Pelabuhan Kalabahi dengan selamat dan para korban kembali ke keluarga masing-masing,” ungkap Fathur Rahman.

MEMBACA  Partai Pro-Rusia Dilarang Ikut Pemilu Moldova yang Memanas