Selasa, 23 September 2025 – 01:10 WIB
Erick Thohir memastikan dirinya tetap akan menjabat sebagai Ketua Umum PSSI walaupun sekarang dia mendapat tugas baru sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia. Kepastian ini datang setelah FIFA mengirim surat resmi yang diterima Erick pada hari Senin pagi, 22 September 2025.
Baca Juga :
Kapten Jerman U-20 Laurin Ulrich Buka Peluang Bela Timnas Indonesia
Surat itu menjawab keraguan masyarakat tentang kemungkinan ada konflik kepentingan antara jabatan Erick di federasi sepak bola nasional dan posisi Menpora yang baru dia pegang.
“Pagi tadi saya dapat surat dari FIFA, yang menyatakan bahwa menurut aturan dan dengan rekam jejak saya selama ini di sepak bola, tidak ada konflik kepentingan. Jadi saya bersih dan jelas, nah tentu sebagai Menpora saya akan jaga keseimbangan itu,” kata Erick kepada para wartawan.
Baca Juga :
Terpopuler: Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom ‘Ancam’ Timnas Indonesia, Ijazah Erick Thohir Aman?
Mantan Presiden Inter Milan itu menegaskan bahwa dia akan tetap menjaga posisi netral sebagai Menpora. Dia juga menanggapi isu yang beredar bahwa sepak bola akan menjadi “anak emas” di bawah kepemimpinannya di Kemenpora.
“Tidak mungkin saya sebagai Menpora, anak emasnya cuman sepak bola, enggak. Anak emas saya nanti adalah cabang olahraga unggulan yang 13 atau 14 cabor itu. Dan untuk olahraga lain, kita akan tata ulang,” tegas Erick.
Baca Juga :
Spanyol Ultimatum Boikot Piala Dunia 2026 Jika Israel Tampil
Dia menyampaikan terima kasih kepada FIFA atas kepercayaan yang diberikan. Erick juga menyebutkan dukungan dari Presiden Joko Widodo yang yakin bahwa dia bisa menjalankan dua peran penting itu dengan baik.
“Saya ucapkan terima kasih kepada FIFA atas kepercayaannya, dan Bapak Presiden juga, saat pelantikan, beliau bicara langsung kepada saya dan bilang saya percaya Bapak Erick bisa menjalankan semuanya dengan baik. Waktu itu, saya tidak mau bicara sebelum ada bukti tertulis,” ujarnya.
Dengan persetujuan dari FIFA tersebut, Erick Thohir akan melanjutkan masa jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI sampai tahun 2027. Keputusan ini juga menegaskan bahwa fokus Erick pada reformasi sepak bola nasional tidak akan terganggu, meskipun dia sekarang juga bertanggung jawab untuk semua cabang olahraga di Indonesia.