Dua Warga Iran Dideportasi Terkait Kasus Pencurian Viral di Serang, Banten.

Serang, Banten (ANTARA) – Otoritas imigrasi Indonesia telah mendeportasi dua warga negara Iran setelah mereka tertangkap video mencuri uang tunai dari sebuah toko pulsa di Serang, Banten, dengan menggunakan taktik mengalihkan perhatian pada bulan Juli tahun ini.

Kedua tersangka, yang diidentifikasi sebagai AM dan AF, masuk daftar hitam (blacklist) setelah pencurian di Chayra Cell itu menjadi viral di Instagram pada 18 Juli. Mereka berdua akhirnya ditangkap di Jakarta Timur pada tanggal 28 Juli setelah pencarian dilakukan di beberapa kota.

AM dan AF dideportasi pada 14 Agustus dan juga direkomendasikan untuk mendapatkan larangan masuk ke Indonesia, jelas Kepala Kantor Imigrasi Serang, I Gusti Agung Komang Artawan.

“Deportasi ini mencerminkan sikap tegas kami terhadap warga asing yang melanggar hukum dan menganggu ketertiban umum. Ini adalah konsekuensi hukum sekaligus langkah untuk melindungi warga negara kami,” ujarnya.

Deportasi dilakukan setelah proses mediasi di mana tersangka memberikan kompensasi kepada korban, katanya. Dia menambahkan bahwa hotline pengaduan publik tidak menemukan laporan lebih lanjut, sehingga memungkinkan kasus ini untuk ditutup.

“Meskipun sudah ada penyelesaian, kami tetap memberlakukan sanksi keimigrasian untuk menjaga ketertiban umum,” tegas Artawan.

Kasus ini mendapat perhatian luas masyarakat secara online, mendorong otoritas imigrasi untuk menekankan pentingnya transparansi dan tindakan cepat untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan keamanan bagi warga maupun warga asing yang taat hukum di Indonesia, imbuhnya.

Berita terkait: Warga Asing Ditangkap karena Menipu Rp8,365 Ribu

Berita terkait: Polisi Indonesia Tangkap Warga Iran Atas Diduga Jalankan Lab Narkoba Rahasia

Penerjemah: Devi NSR, Rahmad Nasution
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Hujan Lebat Ekstrem, Banjir Genangi Permukiman di Mataram NTB – 30 Ribu Orang Terdampak (Penataan visual: judul dibagi dua bagian dengan garis pemisah, font tebal untuk emphasis, spasi optimal untuk keterbacaan.)