Minggu, 17 Maret 2024 – 16:55 WIB
Angkatan laut India mengumumkan telah berhasil merebut kembali sebuah kapal dari bajak laut Somalia di perairan India pada hari Sabtu, menyelamatkan seluruh kru dan mengakhiri pengambilalihan kapal curah MV Ruen selama tiga bulan, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian.
Pembajakan yang terjadi pada bulan Desember 2023 merupakan kejadian pertama sejak tahun 2017 di mana setiap kapal kargo berhasil disandera oleh bajak laut Somalia.
KRI RE Martadinata-331 bersiap berlayar ke India sebagai bagian dari upaya militer India dalam meningkatkan operasi anti-pembajakan, terutama setelah adanya peningkatan serangan maritim di beberapa wilayah, termasuk di Laut Arab dan oleh pemberontak Houthi di Laut Merah.
Serangan bajak laut di perairan Somalia mencapai puncaknya pada tahun 2011, sebelum kemudian mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, serangan Desember 2023 mengindikasikan adanya lonjakan aktivitas bajak laut di sekitar Tanduk Afrika, meningkatkan kekhawatiran akan keamanan laut dan pengiriman di koridor perdagangan penting di sekitar Yaman.
Bajak laut Somalia biasanya menargetkan kapal-kapal besar dengan menggunakan kapal kecil yang mampu berlayar jauh dari pantai. Dengan meningkatnya serangan Houthi, kapal kargo menjadi semakin rentan terhadap ancaman bajak laut karena mereka terpaksa melambat untuk menunggu petunjuk lebih lanjut.
Kementerian Luar Negeri Bulgaria tengah berupaya untuk memulangkan tujuh warganya yang berhasil diselamatkan dari kapal MV Ruen. Sementara itu, angkatan laut India terus memantau situasi kapal MV Ruen sejak disandera oleh bajak laut Somalia, sejauh 380 mil laut timur pulau Socotra di Yaman.
Keberhasilan pembebasan kapal MV Ruen dianggap sebagai prestasi besar bagi seluruh komunitas maritim global, menegaskan bahwa keamanan pengiriman komersial tidak boleh diabaikan.