Jumat, 30 Mei 2025 – 01:44 WIB
VIVA – Stairlift di Candi Borobudur baru-baru ini viral dan memicu perdebatan di media sosial maupun ruang publik. Langkah ini dianggap penting tapi juga kontroversial.
Baca Juga:
Momen Prabowo-Macron Selfie Bersama Wartawan di Borobudur
Video stairlift yang membawa pengunjung naik ke tingkat atas candi tersebar luas di TikTok, Instagram, dan X (Twitter). Banyak warganet yang kagum, tapi tidak sedikit juga yang menolak.
Baca Juga:
Fadli Zon: Stairlift di Candi Borobudur Bakal Diuji Coba untuk Permanen
Awalnya, stairlift dipasang sementara untuk kunjungan internasional, terutama saat kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Borobudur akhir Mei 2025. Fasilitas ini membantu lansia dan pengunjung dengan keterbatasan fisik tanpa merusak struktur candi.
Baca Juga:
Momen Macron di Atas Candi Borobudur, Coba Sentuh Patung Buddha dalam Stupa
Setelah pemasangan, banyak pro-kontra muncul. Organisasi seperti WALUBI bahkan meminta stairlift dibuat permanen untuk aksesibilitas jangka panjang. Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan akan ada uji coba sebelum diputuskan permanen. Tujuannya agar Borobudur jadi cagar budaya yang inklusif bagi lansia dan disabilitas.
Reaksi Warganet
Pemasangan stairlift ini jadi sorotan warganet. Banyak yang setuju asal tidak merusak candi.
“Yg penting jgn main harga,” komentar seorang netizen.
“Bagus. Angkor Wat juga begitu, lebih aman buat struktur candi,” kata yang lain.
“Kalau buat bantu lansia dan difabel, silakan. Asal jangan rusak candi,” tambah netizen lainnya.
“Lebih baik wisatawan dilarang naik, kecuali utk ibadah atau penelitian,” saran yang lain.
Halaman Selanjutnya
Stairlift awalnya dipasang untuk menyambut kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron, hari ini (29/5/2025).