Dinamika politik menyebabkan Kaesang keluar dari perlombaan C Java

Presiden Joko Widodo mengonfirmasi bahwa putra bungsunya, Kaesang Pengarep, tidak akan maju bersama Ahmad Luthfi dalam pemilihan gubernur Jawa Tengah, Partai Gerindra mengumumkan Jumat setelah putusan Mahkamah Konstitusi tentang batasan usia calon kepala daerah.
Pada hari Jumat, partai resmi mengumumkan Taj Yasin Maimoen sebagai pasangan Luthfi. Ketua harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa partai dan mitra koalisinya telah sepakat untuk mencalonkan Luthfi dan Maimoen sebelum putusan Mahkamah Konstitusi.
“Kami telah membahas ini sebelum keputusan pengadilan,” tambahnya di kompleks parlemen di Jakarta pada hari Jumat.
Sehari sebelumnya, protes pecah di beberapa kota di Indonesia terhadap upaya Badan Legislasi DPR untuk membatalkan putusan Mahkamah Konstitusi dengan merevisi UU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Pada Rabu, 21 Agustus, DPR setuju merevisi persyaratan usia minimum untuk calon kepala daerah, mengikuti putusan Mahkamah Agung.
Menurut putusan itu, usia minimum harus dihitung berdasarkan tanggal pelantikan.
Dengan persetujuan itu, usia minimum untuk calon gubernur akan ditetapkan pada 30 tahun dan untuk calon bupati dan wali kota pada 25 tahun.
Keputusan DPR pada hari Rabu dapat berdampak signifikan pada kandidat Kaesang, yang didukung oleh koalisi besar.
Lahir pada 25 Desember 1994, Kaesang akan memenuhi persyaratan usia pada saat gubernur terpilih dilantik pada 1 Januari 2025.
Namun, setelah protes publik pada hari Kamis (22 Agustus), parlemen memutuskan untuk menarik rencananya merevisi UU Pemilihan Kepala Daerah.
Sekarang, undang-undang akan diterapkan bersamaan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi tentang ambang batas pemilu dan batas usia calon kepala daerah untuk pemilihan kepala daerah.
Oleh karena itu, Kaesang tidak akan memenuhi syarat untuk mencalonkan diri karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) dijadwalkan mengumumkan calon yang memenuhi syarat pada 22 September, ketika dia masih berusia 29 tahun.
Sementara itu, Luthfi mengungkapkan bahwa Kaesang tidak didukung oleh koalisinya karena pertimbangan politik.
“Itu adalah komitmen partai,” kata Luthfi, menambahkan bahwa ia siap maju dengan siapapun, termasuk Maimoen.
Luthfi, Kepala Kepolisian Jawa Tengah saat ini, akan mengundurkan diri sebelum mendaftarkan dirinya sebagai calon gubernur dengan KPU pada 29 Agustus 2024.
Nama Kaesang juga disebut-sebut sebagai calon gubernur potensial untuk Jakarta, tetapi Partai Golkar akhirnya memilih mantan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dengan Suswono sebagai pasangannya.
Berita terkait: Jokowi membantah mencalonkan putranya untuk kepemimpinan Jakarta
Berita terkait: Jokowi memuji inisiatif Prabowo-Gibran untuk menjaga persatuan nasional
Translator: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Tentara Israel Ancam Menyerang Kota Rafah Jika Sandera Israel Tidak Dilepaskan