Di Tengah Polemik Status Bencana, Gus Miftah Cepat Tanggap Kirim Bantuan ke Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 – 19:06 WIB

Jakarta, VIVA – Saat pemerintah pusat dan daerah masih berdebat tentang penetapan status bencana nasional untuk Sumatera Utara, aksi cepat justru datang dari figur publik. Gus Miftah memilih tidak menunggu keputusan formal. Ia langsung mengirim bantuan logistik dalam skala besar ke daerah terdampak, dari Aceh hingga Padang.

Bantuan tersebut berupa dua kontainer dan dua truk berisi kebutuhan darurat, yang ia kumpulkan bersama relasinya di Aceh. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!

“Total yang saya terima dari teman-teman di Aceh sekitar 2 kontainer dan 2 truk yang siap ke lokasi. Hari ini, kita fokus ke masalah bencana yang terjadi. Karena apa pun, bencana ini tanggung jawab kita bersama,” ujar Gus Miftah di Kramat, Jakarta Pusat, Rabu 3 Desember 2025.

Donasi Pribadi Picu Dukungan Lain

Tak hanya bantuan logistik, Gus Miftah sebelumnya juga mengumumkan donasi pribadi sebesar Rp1 miliar. Keputusan ini ternyata memicu pihak lain untuk ikut menyumbang melalui dirinya.

“Setelah saya donasikan pribadi Rp1 miliar, tidak lama kemudian saya dapat dukungan dari 2 perusahaan yang mau menitipkan donasi lewat saya. Jumlahnya tidak mau disebut, tapi jelas lebih besar dari donasi saya,” tuturnya.

Ia menegaskan langkah ini bukan untuk politik atau pencitraan, tetapi fokus menyelamatkan warga di tengah bencana.

Gandeng Banser dan GP Ansor untuk Distribusi

Untuk mempercepat penyaluran, Gus Miftah bekerja sama dengan Banser dan GP Ansor. Menurutnya, lembaga ini punya jaringan relawan luas dan siap dikerahkan ke daerah terisolasi.

“Saya rasa kalau didonasikan melalui teman-teman Banser, penanggungjawabnya lebih konkret. Bantuan bisa lebih terpusat ke wilayah terdampak langsung dari posko mereka,” katanya.

MEMBACA  Jeka Saragih Gagal di Putaran Pertama Melawan Westin Wilson

Dari pihak Banser, kesiapan relawan disampaikan Syafiq Syauqi atau Gus Syafiq.

“Kami punya posko di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Di Aceh ada dua posko utama dan 70 posko cabang. Relawan kita di sana bisa berjalan 17–20 km untuk salurkan bantuan. Kondisinya memang parah, jadi kami sangat berterima kasih dan akan amanah dengan tanggung jawab tertulis,” ujarnya.

Tinggalkan komentar