Kamis, 28 Agustus 2025 – 09:37 WIB
Jakarta, VIVA – Menjelang demo buruh di depan gedung DPR/MPR RI hari ini, Polda Metro Jaya melakukan langkah antisipasi di beberapa daerah penyangga Jakarta. Termasuk penyekatan untuk mencegah pelajar ikut serta dalam aksi.
Baca Juga:
Buruh Bakal Geruduk DPR, 19 KA Jarak Jauh Berhenti di Stasiun Jatinegara
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, menyebutkan bahwa mereka telah kerja sama dengan beberapa Polres untuk melakukan patroli, memberikan imbauan edukatif, hingga pencegahan. Semua dilakukan untuk memastikan demo berjalan aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak tertentu.
“Tujuannya agar situasi tetap kondusif dan tidak ada pihak-pihak yang memanfaatkan momen ini,” kata dia, Kamis, 28 Agustus 2025.
Baca Juga:
Catat! Buntut Demo Buruh KRL ke Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang Cuma Sampai Palmerah, Kalau…
Pelajar yang ketahuan mau ke DPR untuk ikut demo akan disuruh pulang. Tapi, sebelumnya mereka akan didata dulu. Dengan langkah-langkah ini, aparat berharap dapat mengamankan ibu kota dari potensi kericuhan dan memastikan kegiatan masyarakat tetap lancar.
Baca Juga:
Buruh Geruduk DPR Hari Ini, Polisi Wanti-wanti Live TikTok Jadi Modus Baru Provokasi Demo
“Kita berharap semuanya bisa aman,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, ribuan personel gabungan akan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, mengatakan total ada 4.531 personel yang akan menjaga jalannya demonstrasi agar tetap kondusif.
“Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa kelompok buruh,” kata Ade Ary di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 27 Agustus 2025.
Ribuan aparat itu terdiri dari 2.174 anggota Polda Metro, 1.725 Brimob Mabes Polri dan TNI, serta 632 personel Polres jajaran. Ade Ary juga mengimbau para buruh agar tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi mereka.