Delapan Jamaah Haji Indonesia Meninggal, Hak untuk Dihormati: Pemerintah

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agama RI melaporkan bahwa delapan calon jamaah haji telah meninggal dunia hingga Sabtu, dengan menjamin bahwa semua hak mereka akan dihormati.

Pada konferensi pers yang diadakan pada Sabtu dan disiarkan secara online, Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Kementerian, Muhammad Zain, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga jamaah haji yang meninggal atas nama pemerintah.

“Layanan pemakaman telah disediakan untuk semua jamaah haji yang meninggal,” katanya.

Kementerian memastikan bahwa semua jamaah haji di Tanah Suci dilindungi oleh asuransi jiwa dan kecelakaan.

“Pemerintah juga memastikan bahwa kewajiban agama para jamaah haji yang meninggal akan dipenuhi dengan menugaskan petugas untuk melakukan badal haji atas nama mereka,” jelas Zain.

Hingga hari ke-10 keberangkatan, 158 kelompok penerbangan, dengan total 61.404 jamaah haji, telah dikirim ke Arab Saudi melalui tiga maskapai. Pada hari Sabtu saja, 21 kelompok, dengan total 8.261 jamaah haji, dijadwalkan berangkat.

Zain menekankan bahwa pemerintah akan terus memberikan pembaruan teratur mengenai ibadah haji dan mengimbau masyarakat untuk mendoakan musim haji tahun ini berjalan lancar dan aman.

Sementara itu, Komite Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) mengkonfirmasi bahwa semua persiapan sudah dilakukan untuk menyambut jamaah haji Indonesia di Mekah, termasuk akomodasi, transportasi, dan layanan makanan.

Total 20 hotel telah diatur untuk tempat menginap jamaah di Tanah Suci, dengan petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan semua fasilitas memenuhi standar yang diperlukan.

Berita terkait: Hampir semua visa jamaah haji Indonesia terbit: Kemenag

Berita terkait: Tim haji Indonesia reviews services untuk jamaah di RS Saudi

Penerjemah: Prisca, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Hadapi Kulit Wajah Kering, Tips dari Ayu Ting Ting