Dari Krama Yudha Tiga Berlian Hingga Madura United

Jumat, 18 Juli 2025 – 03:28 WIB

Jakarta, VIVA – Sepak bola Indonesia tak pernah absen di panggung Asia. Sejak tahun 1980-an sampai sekarang, beberapa klub dalam negeri udah catatkan prestasi membanggakan di berbagai lomba Asia, meski belum ada yang juara. Tapi, banyak pencapaian penting masih diingat sebagai bukti kalau klub-klub Indonesia bisa bersaing di level regional.

Era Kejayaan di Liga Champions Asia
Salah satu prestasi terbaik datang dari Krama Yudha Tiga Berlian, yang berhasil dapet peringkat ketiga di Liga Champions Asia 1985/86. Ini masih jadi rekor tertinggi buat klub Indonesia di kompetisi elit Asia sampai sekarang.

Lima tahun kemudian, giliran Pelita Jaya yang raih prestasi serupa. Klub itu, yang waktu itu diisi banyak pemain nasional, berhasil duduk di posisi ketiga di musim 1990/91. Ini menunjukkan kalau klub Indonesia bisa bersaing di level tertinggi Asia.

Tapi setelah tahun 90-an, performa klub Indonesia di Liga Champions Asia mulai turun. Kebanyakan cuma bisa bersaing di fase grup dan jarang tembus ke babak selanjutnya.

Di ajang Asian Cup Winners’ Cup (sekarang udah gak ada), Indonesia juga pernah punya prestasi bagus. Pupuk Kaltim jadi yang paling sukses dengan tembus semifinal di musim 1991/92. Ini jadi catatan penting buat klub asal Kalimantan Timur itu.

Persipura dan PSM di Piala AFC
Di Piala AFC (kompetisi level dua di bawah Liga Champions Asia), Indonesia pernah punya wakil yang kuat. Persipura Jayapura jadi klub dengan prestasi terbaik setelah sampai semifinal di 2014. Saat itu, tim ini diperkuat pemain lokal keren kayak Boaz Solossa dkk.

PSM Makassar juga tampil bagus sampai final zona ASEAN di 2022. Walaupun gagal ke babak antarzona, PSM tetep dapet pujian karena konsisten dan solid di turnamen itu.

MEMBACA  Nintendo Menaikkan Harga Original Switch Hingga 15%

Madura United di AFC Challenge League
Di kompetisi baru AFC Challenge League (level tiga Asia), Madura United tampil menjanjikan dengan tembus semifinal di musim pertama 2024/25. Ini ngasih harapan kalau klub Indonesia bisa bangkit lagi di panggung Asia.

Meski belum ada yang juara, sejarah dari Krama Yudha sampai Madura United tunjukkan potensi klub Indonesia masih ada. Dengan manajemen yang lebih bagus dan kompetisi dalam negeri yang makin ketat, semoga prestasi klub Indonesia di Asia bisa bersinar lagi di masa depan.

Baca Juga: