Dampak Negatif dari Sikap Tidak Konsisten, Mudah Melanggar Janji, dan Tidak Istiqamah

loading…

Sifat tidak konsisten gak cuma bikin ribet orang lain, tapi juga pengaruhi mental diri sendiri. Efek buruknya nggak cuma dirasain di dunia, tapi bakal terbawa sampe akhirat nanti. Foto ilustrasi/KBBI

Sikap inkonsisten atau tidak konsisten adalah sifat yg nggak baik dalam Islam. Soalnya, sifat ini bikin repot orang lain sekaligus merusak kesehatan jiwa. Dampaknya bakal terasa panjang, dari dunia sampe akhirat.

Nggak konsisten atau plin-plan artinya pikiran dan hati nggak lurus. Kondisi ini bikin orang gampang ingkar janji dan nggak istiqamah.

Imam al-Qurtubi bilang, “Hati yg istiqamah tuh hati yg selalu lurus dalam taat ke Allah, baik dalam keyakinan, ucapan, ataupun perbuatan.”

Beliau juga nambahin, “Hati yg istiqamah itu jalan buat sukses di dunia dan selamat dari azab akhirat. Hati begini bikin orang dekat sama kebaikan, rezekinya dilapangkan, dan jauh dari hawa nafsu.”

Baca juga: Isi Surat Luqman Ayat 13-14, Ajakan Buat Konsisten Beribadah

Dengan hati istiqamah, malaikat turun kasih keteguhan, rasa aman, dan tenang dari takut azab kubur. Amal jadi diterima, dosa dihapus.

Konsisten dalam ucapan dan perbuatan bawa kita ke kebaikan dunia-akhirat. Disukai orang, dicintai Allah, didoakan malaikat. Kenapa? Karena kita nggak merugikan atau nggak menghargai orang, sekecil apapun. Sebaliknya, orang yg plin-plan dapat dampak buruk di dunia & akhirat.

Hadis dari Abu Zaid (Usamah bin Zaid bin Haritsah radhi-allahu ‘anhuma), Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Nanti di hari kiamat, ada lelaki dilempar ke neraka, isi perutnya keluar, dia muter-muter kayak keledai ngelilingi gilingan. Penghuni neraka nanya: ‘Kenapa lu, wahai Fulan? Bukannya dulu lu suka nyuruh orang berbuat baik dan larang dari kemungkaran?’ Dia jawab: ‘Iya, tapi aku sendiri nggak ngelakuin yg kusuruh, dan aku melarang kemungkaran tapi malah ngelakuin.'” (Muttafaq ‘alaih)

MEMBACA  Pukulan baru terhadap data resmi UK dengan penurunan respons pada survei GDP dan inflasi

Baca juga: Hukum Nggak Nepat Janji dalam Islam? Ternyata Harus Bayar Kafarat

(wid)