Kementerian Pertanian mengimbau pemerintah daerah untuk sementara menutup pasar hewan ternak selama 14 hari jika terdapat kasus penyakit mulut dan kuku (FMD) pada hewan ternak di wilayah masing-masing.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian tersebut, Agung Suganda, dalam pernyataannya di sini pada Sabtu menyatakan bahwa kementerian terus mengingatkan bahwa peningkatan kasus FMD pada Desember 2024 harus mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Kementerian menyarankan beberapa langkah antisipasi, yaitu pertama meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan ternak, produk hewan, dan media pembawa penyakit.
“Kedua, menutup pasar hewan ternak selama 14 hari jika terdapat kasus FMD di lokasi tersebut. Langkah ini harus disertai dengan pembersihan pasar dan penyemprotan disinfektan,” katanya.
Selanjutnya, langkah ketiga adalah memaksimalkan peran petani dan sektor swasta dalam mengendalikan penyakit di wilayah tersebut.
Suganda juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi ancaman dari penyakit tersebut.
Kementerian juga menyoroti pentingnya melaporkan kasus FMD atau penyakit lain melalui sistem informasi kesehatan hewan nasional.
Petani diimbau untuk segera melaporkan kasus yang dicurigai melalui platform tersebut untuk mempercepat penanganan.
“Dengan laporan tersebut, tim kesehatan hewan dapat segera melakukan penyelidikan dan pengobatan untuk hewan ternak yang sakit,” katanya.
Langkah lain yang direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian adalah melaksanakan vaksinasi dengan pendekatan berbasis risiko.
Selain itu, petani juga diminta untuk aktif melaporkan kasus FMD yang dicurigai melalui hotline yang disediakan pemerintah, +62-811-1182-7889.
Sebelumnya pada 28 Desember 2024, kementerian mengeluarkan surat yang mengimbau pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota untuk mengambil langkah konkret untuk mengendalikan risiko penularan FMD.
Kementerian Pertanian mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit menular strategis, termasuk FMD.
Menurutnya, peningkatan kasus FMD yang terjadi pada minggu ketiga dan keempat Desember 2024 disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Berita terkait: Bantul mengusulkan pengadaan vaksin FMD ke Pemerintah Pusat
Berita terkait: Kementerian mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku melalui vaksinasi massal
Translator: Muhammad Harianto, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025