Jakarta (ANTARA) – Beberapa calon duta besar Indonesia memberikan reaksi beragam setelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi I DPR di sini pada Sabtu.
Mantan menteri koordinator Indroyono Soesilo, yang dikabarkan dicalonkan sebagai duta besar untuk Amerika Serikat, berbicara singkat tentang tesnya. "Doakan saya. Prosesnya masih berjalan," kata Soesilo.
Sementara itu, Abdul Kadir Jailani, Dirjen Asia-Pasifik dan Afrika di Kemenlu, mengatakan pandangannya ditanyai tentang program yang akan dilaksanakannya saat menjabat.
"Program kerja kami adalah wujud dari visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai Astacita," ungkap Jailani, yang diduga dicalonkan sebagai duta besar untuk Jerman.
Meski tidak menjelaskan detail program kerjanya, diplomat itu menyebut perlindungan WNI dan politik luar negeri bebas aktif ditekankan selama uji kelayakan.
Selain itu, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir, mantan duta besar untuk Argentina, melaporkan uji kelayakannya berjalan lancar dan ia menyampaikan peningkatan hubungan bilateral di sektor ekonomi serta kerjasama strategis lainnya ke para anggota DPR.
Sjahrir mengatakan ia menyoroti kebijakan hilirisasi dan kerjasama tenaga kerja dengan Jepang saat tes. Namun, ia tidak membantah kabar tentang pencalonannya sebagai duta besar untuk Jepang.
"Dalam kerjasama kami, Jepang menjadi lebih terbuka dan fleksibel, sehingga kita bisa lebih untung dari transfer teknologi dan keahlian untuk meningkatkan SDM," ujarnya.
Total ada 24 calon duta besar yang akan diuji oleh Komisi I DPR sepanjang akhir pekan ini, dengan 12 orang di antaranya diuji pada Sabtu, terbagi dalam sesi pagi dan siang.
Calon duta besar untuk AS, Jerman, Singapura, Jepang, Slovakia, serta utusan PBB di New York mengikuti tes pada sesi pagi.
Sementara itu, calon duta besar untuk Belanda, Vietnam, Qatar, Uni Emirat Arab, Brasil, dan utusan PBB di Jenewa mengikuti sesi siang.
Berita terkait: Parlemen akan menilai 24 calon duta besar akhir pekan ini
Berita terkait: Indonesia berupaya mengisi pos duta besar yang kosong, termasuk AS dan Jepang
Berita terkait: Pemerintah akan ajukan daftar calon duta besar pada 2 Juli
Penerjemah: Fath Putra Mulya, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025