Kabupaten Bogor (ANTARA) – Kepala Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, melaporkan bahwa banjir besar dan tanah longsor telah melanda 18 kecamatan di wilayahnya setelah hujan deras terus-menerus sejak Sabtu malam (5 Juli).
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dia menyatakan bahwa tanah longsor terjadi di 21 lokasi, sementara banjir dilaporkan di tujuh titik di kecamatan yang terdampak.
"Kami berusaha keras untuk mengevakuasi warga dan menangani situasi dengan cepat," kata Susmanto dalam pernyataan resminya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu.
Dia mengonfirmasi bahwa bencana tersebut menewaskan tiga orang serta merusak sejumlah rumah dan infrastruktur publik.
"Di Kecamatan Megamendung, seorang santri berusia 22 tahun yang hilang akibat tanah longsor ditemukan meninggal. Sementara itu, dua korban jiwa dilaporkan di Kecamatan Cisarua," jelasnya.
Susmanto juga melaporkan bahwa beberapa orang sempat terjebak di jalur pendakian di Kecamatan Babakan Madang karena air banjir naik, tapi semua sudah dievakuasi dengan selamat.
Selain itu, dia menekankan bahwa pemerintah kabupaten terus berkoordinasi dengan TNI, polisi, relawan, dan masyarakat untuk melakukan tindakan darurat, termasuk evakuasi, pendataan, distribusi bantuan, dan layanan kesehatan.
"Kami bertindak secepat mungkin karena keselamatan warga jadi prioritas utama," ujarnya, sambil menambahkan bahwa pemulihan pascabencana juga akan segera dimulai.
Susmanto mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya di daerah rawan longsor dan banjir, serta melaporkan risiko bencana melalui pusat panggilan darurat 112.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan bencana ini. Sinergi antara seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk pemulihan yang cepat," pungkasnya.
Berita terkait:
- Kementrian salurkan bantuan untuk korban banjir pantai Jakarta Utara
- Halmahera Selatan tetapkan darurat 14 hari akibat banjir besar
- Banjir landa 60.694 warga di Barito Utara, Kalimantan Tengah
Penerjemah: M. Fikri, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025